- Index
Jumat, 21 Jun 2024 13:59 WIB
Jakarta, Vibrasi.co–Jemaah haji Indonesia tidak boleh membawa air Zamzam dalam koper bagasi saat kepulangan ke Tanah Air. Larangan jemaah membawa air zamzam ke koper bagasi menyesuaikan aturan penerbangan maskapai Garuda.
Kepala Daker Bandara Abdillah mengimbau agar jemaah mematuhi aturan tersebut. Abdillah berharap jemaah haji Indonesia tidak membawa barang bawaan yang beratnya melebihi ketentuan.
“Terkait barang bawaan nanti, kami mengimbau jemaah untuk mematuhi aturan penerbangan terkait barang bawaan,”kata Abdillah di Makkah, Kamis (20/6/2024).
Abdillah menjelaskan bahwa koper bagasi akan berangkat terlebih dahulu oleh Garuda Indonesia dan Saudia Airlines. Dia menyebut jemaah hanya boleh membawa dua tas.
“Barang yang boleh dibawa jemaah saat pulang hanya satu tas kabin dengan berat 7 kilogram beserta tas selempang kecil berisi paspor dan dokumen penting. Tas bagasi berat 32 kg dan akan diangkut dengan kargo pesawat. Jadi tidak boleh jemaah membawa barang bawaan lebih dari dua tas tersebut,” paparnya.
Abdillah menambahkan, jemaah tidak boleh membawa air Zamzam dalam bentuk apa pun di dalam bagasi.
“Kami juga mengimbau kepada jemaah agar tidak membawa air zamzam. Ya, tentunya nanti akan ada pemeriksaan oleh maskapai dan pihak bandara. Jangan sampai ada pembongkaran-pembongkaran tas jemaah pada saat melakukan check in naik pesawat,” jelasnya.
Sementara Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag, Subhan Cholid. Ia menyebut, pemerintah Kerajaan Arab Saudi melarang jemaah haji membawa air Zamzam ke dalam koper.
Jika terbukti membawa, selain dibongkar, jemaah haji juga kena denda 6 ribu riyal atau setara Rp25 juta jika kedapatan membawa air Zamzam ke dalam koper.
Mengacu pada GACA Authority KSA, air Zamzam ukuran apa pun dan kemasan apa pun tidak boleh masuk dalam tas bawaan penumpang, tas jinjing, atau koper bagasi.
Sedangkan jadwal kepulangan jemaah haji Indonesia gelombang pertama mulai 21 Juni. Jemaah haji Indonesia pulang dari dua bandara, Madinah dan Jeddah.