(Liputan Haji 2024)Bus Sholawat Berhenti Sementara, Jemaah Diminta Perbanyak Istirahat Untuk Puncak Haji

Jakarta, Vibrasi.co–Mulai hari ini, Selasa (11/6/2024) Bus Sholawat yang melayani transportasi jemaah haji Indonesia di Mekkah berhenti beroperasi untuk sementara. Penghentian operasi ini mulai berlaku pukul 12.00 siang LT (Local Time) atau waktu lokal Arab Saudi.

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi akan menghentikan sementara layanan bus shalawat pada Selasa (11/6/2024), mulai pukul 12.00 siang Waktu Arab Saudi (WAS).

Kasie Layanan Transportasi Daker Mekkah Syarif Rahman mengatakan, penghentian ini lantaran bus shalawat akan difokuskan pada pelayanan puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

BACA JUGA : (Liputan Haji 2024) Menag Bertolak ke Mekkah Sebagai Amirul Haj

Kementerian Agama sendiri menyewa bus sholawat sebanyak 450 bus untuk melayani jemaah Indonesia di Kota Mekkah. 

“Jadi setelah itu, istilahnya sudah memasuki masa tenang untuk persiapan wukuf di Arafah,” lanjutnya.

Syarif menambahkan, tak hanya bus shalawat Indonesia saja yang ditarik oleh Naqabah (organda Saudi). Seluruh bus yang melayani jemaah dari berbagai negara juga demikian, kembali ke pool masing-masing untuk fokus pelayanan puncak haji. 

Bus Shalawat akan kembali beroperasi setelah kegiatan di Armuzna selesai. Total pengelola memiliki 7.088 Bus Sholawat untuk melayani jemaah haji di seluruh Mekkah. 

“Bus Shalawat akan kembali beroperasi pada 15 Zulhijah atau 20 Juni 2024,” ungkapnya.

Dengan berhentinya Bus Sholawat maka jemaah haji Indonesia dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk beristirahat, mempersiapkan fisik dan mental saat puncak haji di Armuzna.

“Dengan berhentinya layanan bus shalawat itu merupakan masa tenang. Jemaah fokus menyiapkan diri untuk pelaksanaan wukuf di Arafah. Lebih banyak istirahat, salat di akomodasi dan masjid-masjid dekat akomodasi,” jelasnya.

Bus Sholawat adalah bus yang melayani jemaah haji Indonesia wara-wiri dari hotel ke Masjidil Haram secara gratis.

Bus ini merupakan fasilitas dari Kemenag RI untuk memudahkan mobilitas jemaah haji Indonesia dan beroperasi selama 24 jam.