Kemenlu RI Siapkan Rencana Darurat Jika Konflik Timteng Meluas

-
Kamis, 30 Mei 2024 12:14 WIB

No Comments

Kemenlu RI Siapkan Rencana Darurat Jika Konflik Timteng Meluas

Jakarta, Vibrasi.co–Kementerian Luar Negeri RI (Kemenlu) menyatakan telah menyiapkan rencana darurat jika konflik di Timur Tengah meluas. Sejumlah Kantor KBRI telah menyiapkan rencana kontingensi untuk melindungi keselamatan WNI.

Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha, rencana tersebut semakin mendesak untuk disiapkan sebagai antisipasi bahwa konflik bisa menyambar ke negara-negara tetangga di kawasan itu. 

“Rencana kontingensi sudah dibangun oleh masing-masing perwakilan yang ada di Timur Tengah untuk mengantisipasi eskalasi lebih lanjut yang membahayakan WNI,” kata Judha dalam siaran persnya, Rabu (29/5/2024).

BACA JUGA : Presiden Adakan Kunjungan Kerja ke Sumsel

Sesuai prosedur rencana kontingensi, perwakilan RI di Timur Tengah telah menetapkan situasi siaga di sejumlah daerah. Kawasan Israel dan Palestina ditetapkan oleh KBRI Amman di Yordania sebagai daerah siaga 1 karena ancaman keamanan yang sangat tinggi, kata Judha.

Selanjutnya KBRI Beirut menetapkan wilayah Lebanon Selatan, yang berbatasan langsung dengan Israel, dalam kondisi siaga 1. Sementara wilayah-wilayah Lebanon lainnya ada pada tingkat siaga 2.

KBRI Teheran juga telah menetapkan ibu kota Iran itu dalam kondisi siaga 2.

Sementara itu terkait jumlah WNI yang tercatat menetap di kawasan Timur Tengah, Judha mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 2.361 WNI di Suriah, 217 WNI di Lebanon, 553 di Irak, 387 di Iran, 130 di Israel, dan 8 WNI di Jalur Gaza.

Ia juga memastikan bahwa delapan WNI yang masih ada di Gaza merupakan relawan organisasi kemanusiaan MER-C. Mereka tetap bertahan untuk memberi bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina.

“Semua perwakilan RI di Timur Tengah telah melakukan persiapan. Kita tidak pernah mengharapkan rencana kontingensi tersebut di gunakan. Namun, sebagai SOP (standar operasional prosedur), semua perwakilan sudah memilikinya,” katanya.

Judha mengatakan bahwa Menlu Retno Marsudi pun sudah mengadakan pertemuan khusus dengan kepala-kepala perwakilan RI di Timur Tengah. Tujuannya,   untuk mengantisipasi eskalasi situasi lebih lanjut yang mengancam WNI.

Share :

Posted in ,

Berita Terkait

Rekomendasi untuk Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

iklanIKN

Berita Terbaru

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terpopuler

Share :