- Index
Senin, 20 Mei 2024 16:15 WIB
Jakarta, Vibrasi.co–Jatuhnya helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi menambah daftar pemimpin dunia yang tewas karena kecelakaan pesawat.
Tentu saja selalu ada dugaan konspirasi dalam kecelakaan-kecelakaan yang terjadi, namun terlepas dari kemungkinan konspirasi, faktanya cukup banyak pemimpin dunia yang tewas akibat kecelakaan pesawat atau helikopter sejak sejak tahun 1936.
Berikut daftar pemimpin dunia yang tewas akibat kecelakaan pesawat atau helikopter :
PM Swedia
Pada 9 Desember 1936, PM Swedia Arvid Lindman tewas ketika pesawat Douglas DC-2 yang ditumpanginya menabrak perumahan di dekat Bandara Croydon. Penyebab kecelakaan dilaporkan karena kabut tebal setelah pesawat lepas landas.
Presiden Paraguay
Presiden Paraguay Jose Felix Estigarribia yang juga mantan pilot dan berpangkat Marsekal tewas pada 7 September 1940 dalam sebuah kecelakaan pesawat.
Pemimpin Polandia
Pemimpin Polandia Wladyslaw Sikorski tewas saat menumpang pesawat pada 4 Juli 1943. Pesawatnya jatuh di Gibraltar akibar kerusakan mesin.
Presiden Brasil
Presiden sementara Brasil, Nereu Ramos, tewas usai pesawat yang ditumpanginya kecelakaan dan jatuh pada 16 Juni 1958.
Pemimpin Afrika Tengah
Pada tanggal 29 Maret 1959 Presiden Afrika Tengah, Barthelemy Boganda, tewas setelah pesawat Nord Noratlas yang ia tumpangi jatuh. Saat itu Boganda akan melakukan kampanye pemilihan presiden. Namun nahas, pesawatya jatuh dan menewaskan 9 orang penumpang termasuk Barthelemy Boganda.
Sekjen PBB
Selanjutnya Sekjen PBB, Dag Hammarskjold, juga tewas dalam sebuah penerbangan dalam misi perdamaian di Kongo. Pesawat jatuh di Zambia dan menewaskan enam belas orang penumpangnya termasuk Hammarskjold.
Presiden Irak
Pada 13 April 1966, Presiden Irak Abdul Salam Arif tewas dalam kecelakaan helikopter. Arif berkuasa melalui kudeta pada Februari 1963.
Presiden Bolivia
Pada tanggal 27 April 1969, Presiden Bolivia Rene Barrientos tewas ketika helikopternya jatuh di kota Cochabamba. Rene Barrientos adalah Presiden yang menjadi musuh gerilyawan Che Guevara. Kabarnya, sebelum kematiannya Che sempat mengeluarkan kutukan bahwa siapapun yang menyakiti dirinya akan mendapatkan balasan. Rene Barrientos tewas satu tahun setengah setelah kematian Che.
Perdana Menteri Yugoslavia
Selanjutnya Perdana Menteri Yugoslavia Dzemal Bijedic juga tewas setelah pesawatnya jatuh di pegunungan Bosnia pada 18 Januari 1977. Selain Dzemal, pesawat Learjet 25 yang jatuh tersebut mengangkut istri Dzemal dan enam orang staff serta prajurit pengawal.
Perdana Menteri Mauritania
Pada tanggal 27 Mei 1979, sebuah pesawat yang membawa Perdana Menteri Mauritania Ahmed Ould Bouceif, yang hendak menghadiri pertemuan puncak Afrika, jatuh di lepas pantai Dakar. Bouceif meninggal dalam kecelakaan itu.
Perdana Menteri Portugal
Pada 4 Desember 1980, Perdana Menteri Portugal Francisco Sa Carneiro dan Menteri Pertahanan Adelino Amaro da Costa tewas ketika pesawat mereka jatuh di ibu kota Lisbon setelah lepas landas.
Presiden Ekuador
Pada hari Minggu, 24 Mei 1981, Presiden Ekuador Jaime Roldos Aguilera saat Beechcraft Super King Air yang mereka tumpangi jatuh Bukit Huairapungo, Ekuador. Selain Presiden Aguilera, dalam pesawat terdapat istri Aguilera, Menteri Pertahanan Mayjen Marco Subia Martinez dan istrinya, serta sejumlah staff kepresidenan. Seluruh korban tewas terbakar hingga jenazah mereka sulit dikenali.
Presiden Panama
Pada tanggal 31 Juli 1981, Presiden Panama Omar Torrijos meninggal ketika pesawat kecil yang diterbangkannya jatuh di hutan. Torijos merupakan tokoh yang memperjuangkan Terusan Panama untuk dikuasai negara tersebut setelah bertahun-tahun di bawah kendali Amerika Serikat.
Presiden Mozambik
Kecelakaan pesawat yang menewaskan Presiden Mozambik Samora Machel termasuk musibah terbesar negara tersebut. Tidak kurang 33 orang tewas termasuk Presiden Samora dan sejumlah menteri kabinet negara tersebut tewas pada 19 Oktober 1986 setelah pesawat mereka jatuh di dekat perbatasan Mozambik-Afrika Selatan.
PM Lebanon
Salah satu peristiwa sabotase terbesar terhadap pesawat kepresidenan terjadi pada Perdana Menteri Lebanon Lebanon Rashid Karami. Pada 1 Juni 1987, helikopter yang membawanya di pasangi bom kendali jarak jauh. Saat helikopter mengudara, helikopter pun meledak dan hancur berkeping-keping. Karimi merupakan tokoh penting di Timur Tengah kala itu. Ia terpilih menjadi PM Lebanon selama delapan kali.
Presiden Pakistan
Pada 17 Agustus 1988, sebuah pesawat militer C-130 yang membawa Presiden Pakistan Zia-ul-Haq, lima jenderalnya serta satu orang Duta Besar Amerika Serikat Arnold Lewis Raphel jatuh di dekat Bahawalpur. Saat itu rombongan baru saja menghadiri pameran senjata di provinsi Punjab. Amerika Serikat menuduh Uni Soviet berada di balik kecelakaan tersebut, mengingat dukungan Zia-ul-Haq terhadap mujahidin Afghanistan dalam invasi Soviet ke Afghanistan.
Presiden Burundi dan Rwanda
Peristiwa yang terjadi pada dua presiden ini bukan kecelakaan pesawat tapi sebuah serangan. Saat itu tanggal 6 April 1994, pesawat yang membawa Presiden Burundi Cyprien Ntaryamira dan Presiden Rwanda Juvenal Habyarimana di tembaki milisi di dekat Bandara Kigali. Pesawat pun jatuh dekat lokasi Istana kepresidenan dan seluruh penumpangnya tewas.
Presiden Polandia
Pada tanggal 10 April 2010, sebuah pesawat Tupolev 154 yang membawa 96 orang termasuk Presiden Polandia Lech Kaczynski dan istrinya jatuh saat menuju Bandara Smolensk Rusia untuk sebuah kunjungan kerja. Sayangnya tersebut tidak pernah sampai ke tujuan lantaran jatuh ke kawasan hutan. Seluruh penumpang tewas dalam tragedi tersebut.
Presiden Chilli
Selanjutnya pada 5 Februari 2024, helikopter Robinson R-66 yang membawa mantan Presiden Chili Sebastian Pinera dan rombongan jatuh di Danau Ranco di wilayah Los Rios. Helikopter tersebut jatuh sesaat setelah lepas landas akibat hujan lebat dan kabut tebal.
Posted in Index, Internasional