- Index
Rabu, 15 Mei 2024 18:43 WIB
Jakarta, Vibrasi.co–Pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan GA-1105 yang mengangkut jemaah haji Indonesia dari Makassar menuju Madinah melakukan Return To Base (RTB) atau putar balik pada Rabu (15/5/2024) petang.
Pesawat terpaksa RTB karena ada kendala pada salah satu mesinnya, sehingga pilot memutuskan untuk kembali ke Bandara Sultan Hasanuddin, Makasar. Pesawat mendarat di Makassar dengan selamat pada pukul 17.15 LT (Local Time).
“Keputusan RTB tersebut diambil oleh Pilot in Command (PIC) segera setelah pesawat lepas landas dengan mempertimbangkan kondisi kendala engine pesawat yang memerlukan pemeriksaaan lebih lanjut, setelah diketahui adanya percikan api pada salah satu engine,” ujar Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra dalam keterangan resminya, Rabu (15/5/2024).
Selanjutnya, Garuda memastikan akan melakukan pemeriksaan mesin pesawat secara menyeluruh untuk memastikan keamanan penerbangan.
“Perlu kami sampaikan bahwa penerbangan tersebut telah mendarat dengan selamat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar pada pukul 17.15 LT. Dan hingga pernyataan ini di sampaikan, seluruh penumpang kembali menuju asrama untuk menunggu kesiapan pesawat pengganti,” ujar Irfan.
Selain itu, Garuda juga memastikan adanya pendampingan jemaah menuju asrama turut melibatkan stakeholder kebandarudaraan terkait. Hal ini untuk memastikan aspek keselamatan dan kenyamanan para penumpang terjaga dengan baik.
Pesawat GA-1105 tersebut merupakan jenis Boeing dengan seri B 747-400. Pesawat sedikitnya mengangkut 450 penumpang, yang merupakan rombongan calon jamaah haji Kloter 5 Embarkasi Makassar. Sementara jumlah awak sebanyak 18 orang.
Pesawat ini berangkat dari Bandara Sultan Hasanuddin pada pukul 15:30 LT. Sesuai rencana, pesawat tiba di Bandara Prince Mohammad bin Abdulaziz, Madinah pukul 21.10 LT.
Namun karena terjadi masalah di mesin, pesawat putar balik ke Bandara Sultan Hasanuddin pada pukul 17.15 LT. Seluruh penumpang dalam keadaan selamat dan saat ini sedang kembali menuju asrama untuk menunggu keberangkatan dengan pesawat pengganti.