Ini Dia Identitas Pria yang Menerobos Pengamanan Presiden di Konawe

-
Rabu, 15 Mei 2024 12:04 WIB

No Comments

Pengamanan Presiden di Konawe

Jakarta, Vibrasi.co–Identitas pria yang menerobos pengamanan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berkunjung ke Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (14/5/2024),  terungkap. Pria tersebut bernama Mahyudin, statusnya ASN non aktif karena persoalan administrasi yang tidak sesuai ketika ia mendaftar sebagai calon ASN.

Dalam keterangannya kepada wartawan pada Selasa (14/5/2024) sore,  Kepala BKPSDM Konawe, Suparjo, menyebut yang bersangkutan bukan lagi ASN.

“Intinya yang bersangkutan bukan ASN lagi dan tidak bisa terima gaji lagi karena dinonaktifkan ASN-nya,” kata Suparjo.
Menurut Suparjo, Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah menonaktifkan status ASN Mahyuddin karena pengangkatan Mahyuddin sebagai ASN tidak memenuhi syarat.

Lebih jauh, Suparjo menjelaskan, Mahyuddin menjadi ASN berdasarkan SK Bupati Nomor 821.12/24-11 tahun 2010 sebagai Sekretaris Desa Awuliti, Kecamatan Lambuya.

“Selanjutnya BKN menonakftkan status ASN Mahyuddin sejak 6 Maret 2012,” tambah Suparjo. Terkait alasannya, Suparjo hanya mengatakan, hal tersebut merupakan kewenangan BKN. Namun ia menyebut ada ketidaksesuaian administrasi atau syarat. 

Sebelumnya, aksi Mahyudin sempat viral, lantaran menerobos pengamanan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dengan menghampiri Presiden Jokowi dari arah belakang.

BACA JUGA : 

Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro untuk Atasi Krisis Air

Saat itu, Presiden Jokowi sedang memberikan keterangan pers terkait kunjungannya di Konawe. Tiba-tiba Mahyudin yang mengenakan pakaian batik menerobos dari belakang. Ia bahkan sempat menarik lengan kiri Presiden Jokowi.

Namun, salah satu anggota Paspampres bereaksi cepat dengan mendorong dan menghalau Mahyudin menjauhi Presiden Jokowi. Akibat aksi tersebut, Presiden Jokowi sempat terdorong dan nyaris terjatuh.

Bahkan Presiden Jokowi sempat terdiam sesaat dan menghentikan keterangannya kepada wartawan untuk beberapa saat. Mahyudin sempat berteriak kepada Presiden Jokowi, “Gaji saya ditahan negara 6 tahun!” katanya.

Presiden Jokowi pada Senin dan Selasa melakukan kunjungan ke Sulawesi Tenggara. Salah satu agenda presiden adalah meresmikan Bendungan Ameroro.

 

 

Share :

Posted in ,

Berita Terkait

Rekomendasi untuk Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

iklanIKN

Berita Terbaru

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terpopuler

Share :