- Index
Selasa, 14 Mei 2024 13:30 WIB
Jakarta, Vibrasi.co–Pemerintah melalui Kementerian Agama menjamin jemaah Indonesia bisa masuk ke dalam kompleks makam Nabi SAW atau Raudhah di Madinah menggunakan tasreh. Tasreh merupakan ijin yang diterbitkan pemerintah Saudi untuk masuk ke Raudhah.
“Jemaah haji Indonesia tidak usah resah karena masuk ke Raudhah itu difasilitasi oleh pemerintah melalui penerbitan surat Tasreh. Jemaah tidak harus mengisi dan mendaftar melalui aplikasi Nusuk secara pribadi,” kata Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Madinah Efrilen Hafizh, Selasa (13/5/2024).
Tasreh tersebut akan terdistribusi secara kolektif kepada jemaah. “Di setiap kloter itu akan sudah terbit dua tasreh. Pertama, tasrih khusus untuk perempuan. Kedua, tasrih khusus untuk laki-laki,” jelasnya.
Sedangkan waktunya, paling cepat 3 hari setelah jemaah berada di Kota Madinah. Sehingga jemaah tidak harus terburu-buru dan ikut mengantri di Raudhah.
Hafizh menjelaskan, setelah tasreh terbit, selanjutnya diberikan kepada Kepala Sektor Khusus Nabawi. Lalu jemaah akan memperoleh jadwal masuk Raudhah melalui petugas petugas kloter.
“Sehingga jemaah tinggal datang ke Raudhah sesuai jadwal,” papar Hafizh.
Ia juga mengingatkan agar jemaah wajib berkumpul di pintu Raudhah paling lambat 30 menit sebelum jadwal masuk.
“Nantinya, petugas Seksus Nabawi akan memandu jemaah dan menyerahkan tasrih kepada petugas yang menjaga Raudhah,” jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Daker Madinah juga telah bernegosiasi dengan pihak keamanan sektor Masjid Nabawi. Sehingga petugas Sektor Khusus Nabawi dapat mendampingi jemaah haji Indonesia yang masuk ke Raudhah.
Hafizh mengungkapkan bahwa layanan pemberian tasrih ini merupakan salah satu bentuk kehadiran negara dalam memberikan pelayanan terbaik kepada Jemaah Haji. Jemaah haji Indonesia mulai tiba di Madinah sejak 12 Mei 2024. Proses kedatangan ini akan terus berlanjut hingga 23 Mei 2024.