- Gaya Hidup
Rabu, 01 Mei 2024 10:27 WIB
Jakarta, Vibrasi.co–Bisnis perhotelan di Indonesia masih berlangsung stabil, okupansi hotel pasca lebaran masih di kisaran 70-80%. Hotel Sahid Jaya Lippo Cikarang, satu-satunya hotel bintang 5 di kawasan kota industri Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, menyerap tingkat hunian hingga 80% meskipun peak seasson lebaran baru saja berakhir.
Bisnis perhotelan merupakan salah satu bisnis yang memiliki tren musim. Bisnis ini mengalami permintaan tinggi di saat-saat tertentu, misalnya libur akhir tahun (Desember-Januari), libur sekolah (Juni-Juli), dan libur Hari Raya Idul Fitri.
Biasanya, setelah peak seasson berakhir, tingkat hunian atau okupansi menurun, atau setidaknya kembali ke tren normal seperti sebelum peak seasson.
Marcomm Hotel Sahid Jaya Lippo Cikarang, Dessy Nuramalia, menuturkan, tingkat okupansi Hotel Sahid Jaya Cikarang justru stabil meskipun peak seasson libur lebaran telah lewat.
“Pasca lebaran, justru masyarakat gencar mengadakan acara halal bihalal. Sehingga meningkatkan okupansi kami bukan saja untuk tamu yang menginap. Tetapi juga okupansi penggunaan ruang pertemuan untuk acara-acara halal bihalal pasca lebaran,” ujarnya kepada Vibrasi.co, Selasa (30/4/2024).
Dessy menuturkan, meski peak seasson lebaran sudah usai, pihaknya selalu menawarkan program-program menarik. Di antaranya program “Stay More Save More”, yakni program menginap lebih lama dengan harga yang lebih hemat.
“Program ini menawarkan paket menginap lebih lama dengan harga lebih hemat. Misalnya jika menginap dua malam, diskonnya hingga 15% atau hanya Rp 1.372.750 untuk dua malam sudah termasuk breakfast,” papar Dessy.
Selain itu, Hotel Sahid Jaya Lippo Cikarang yang juga salah satu hotel pionir di kawasan industri Cikarang, menawarkan beragam paket menarik untuk kegiatan pertemuan atau seminar. Mulai dari diskon harga, hingga fasilitas yang komplit dalam bentuk paket full day maupun half day.
Sebagai hotel yang berlokasi di kawasan kota industri, hotel ini menargetkan pangsa pasar Business to Business (B to B), atau menyasar pelaku bisnis, termasuk di dalamnya para ekspatariat. Tak heran, bermacam perusahaan telah menjadi tamu langganan untuk gelaran acara-acara resmi mereka.
Selain itu, menurut Dessy, stabilnya okupansi Hotel Sahid Jaya Lippo Cikarang, karena hotel ini menawarkan suasana atau heritage yang terus dipertahankan sejak berdiri tahun 1996.
“Kami memang mempertahankan heritage hotel yang sudah berusia lebih dari 31 tahun. Dan Hotel Sahid Jaya adalah hotel pertama yang berdiri di kawasan Lippo Cikarang. Sehingga secara emosional punya kedekatan dengan para pebisnis di wilayah ini,” tutur Dessy.
Meskipun tergolong salah satu hotel tertua di Cikarang, soal fasilitas hotel ini menawarkan fasilitas yang modern dan nyaman untuk menginap.
Misalnya, hotel ini menawarkan akomodasi bergaya resort. Resort ini kerap menjadi pilihan favorit keluarga untuk menginap ketika liburan karena desainnya menyerupai villa.
“Selain itu, lokasinya juga lansung berhadapan dengan kolam renang. Dan anak-anak juga dapat menikmati area farming, di mana mereka dapat memberikan makan hewan peliharaan seperti kelinci dan burung,” kata Dessy.
Selanjutnya, fasilitas ikonik Hotel Sahid Jaya Lippo Cikarang lainnya adalah restoran Jepang Bushido. Restoran ini merupakan salah satu restoran yang memiliki rekomendasi tinggi di kalangan ekspatariat Jepang.
Tidak hanya restoran Jepang, hotel ini juga memiliki restoran becitarasa nusantara terkenal, yakni Sekar Kedaton Restoran. Restoran ini menawarkan aneka menu tradisional Indonesia, tentu saja dengan citarasa asli Indonesia.
Untuk kamar, hotel yang peletakan batu pertamanya dilakukan langsung oleh pendiri Sahid Grup, Prof. Dr. Sukamdani Sahid Gitosardjono ini, menyediakan berbagai tipe kamar. Ada lima tipe kamar yang ditawarkan, yakni Villa Suite, Suite Room, Villa Club, Deluxe Twin, dan Deluxe King.
Posted in Gaya Hidup, Index