- Index
Rabu, 01 Mei 2024 15:18 WIB
Jakarta, Vibrasi.co–Sejumlah media di Timur Tengah menyebut pejabat militer Israel telah meminta warga Rafah untuk segera mengungsi. Imbauan ini menandakan bahwa Israel akan segera menyerang kota yang berbatasan dengan Mesir tersebut dalam waktu dekat.
Mengutip Al-Jazeera, Selasa (30/4/2024), sejumlah sumber militer di Israel mengatakan IDF (Israel Defence Force) sudah menyiapkan skema serangan ke Rafah.
Bahkan serangan tersebut diyakini akan berlansung kurang dalam 72 jam ke depan dengan skala penuh. Namun media itu juga menyebut serangan dapat dibatalkan jika kesepakatan gencatan senjata berjalan sukses.
Saat ini Hamas dan Israel sedang mengadakan perundingan di bawah fasilitas Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat (AS). Hasil awal perundingan, kedua pihak sepakat melakukan gencatan senjata. Namun poin-poin perjanjian baik yang di minta Israel maupun Hamas, belum menemukan titik temu.
Situs berita Israel Ynet melaporkan bahwa Kepala Staf militer Israel Herzi Halevi membenarkan rencana final serangan militer ke Rafah dengan rencana memindahkan warga sipil menuju wilayah di Jalur Gaza tengah.
Ynet menulis, bahwa tank-tank tentara Israel dan pasukan telah bersiap di perbatasan Gaza, dan siap menunggu lampu hijau untuk menyerang.
Situs itu menambahkan bahwa dalam 48 hingga 72 jam ke depan adalah waktu yang sangat penting dalam mencapai kesepakatan dengan kelompok Hamas atau memulai serangan terhadap Rafah.
Pada Senin lalu, media Israel mengatakan delegasi Israel telah menuju Mesir untuk bertemu dengan pejabat keamanan Mesir sebagai upaya mencapai gencatan senjata di Gaza.
Mesir juga telah membenarkan pada Senin kemarin bahwa ada usulan baru untuk gencatan senjata di Jalur Gaza.
“Ada usulan untuk mencapai gencatan senjata di Gaza,” kata Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia di Arab Saudi.
Mesir menjadi tuan rumah perundingan ekstensif dengan delegasi Israel dan Hamas yang bertujuan mencapai gencatan senjata di Gaza.
Rafah merupakan kawasan terakhir di wilayah kantung pemukiman palestina dan sejumlah etnis lainnya. Israel belum secara resmi mengumumkan masuknya pasukannya untuk melanjutkan serangan gencar terhadap warga Palestina.
Posted in Index, Internasional