- Bola & Sports
Selasa, 30 Apr 2024 14:31 WIB
Jakarta, Vibrasi.co–Laga Indonesia melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 pada Senin (29/4/2024) menuai kontroversi karena VAR (Video Assistant Referee). Indonesia harus menelan kekalahan 0-2 dari Uzbekistan dan gagal meraih mimpi tampil di Final Piala Asia U-23.
Pertandingan itu dipimpin oleh wasit asal China Shen Yinhao, sementara wasit VAR adalah Sivakorn Pu-Udom dari Thailand.
Selama laga berjalan, setidaknya Wasit Shen sempat melihat tiga kali VAR berdasarkan masukan dari Sivakorn yang berada di ruang kendali VAR. Keputusan VAR inilah yang kemudian dianggap warganet merugikan Indonesia sehingga timnas harus menelan kekalahan.
VAR Pertama
Keputusan kontroversial pertama terjadi pada menit ke-25. Saat itu penyerang sayap Indonesia Witan Sulaiman berhasil menerobos kotak penalti Uzbekistan, namun saat berlari membawa bola Witan ditekel bek Uzbekistan.
Wasit Shin langsung meniup peluit tanda terjadi pelanggaran. Wasit juga sudah menunjuk titik tendangan bebas sedikit di luar garis penalti untuk Indonesia.
Namun keputusan berubah ketika wasit VAR Sivakorn memberikan masukan kepada Shin untuk melihat VAR. Dalam tayangan VAR, terlihat pemain Uzbekistan sukses mengambil bola dari Witan dengan sliding tackle yang mulus.
Wasit Shen lalu menganulir putusannnya sendiri. Ia membatalkan tendangan bebas untuk Indonesia dan memberi kode bahwa tidak ada pelanggaran dalam momen tersebut.
BACA JUGA : Kalah Dari Uzbekistan Indonesia Incar Posisi Ketiga Piala Asia U-23
Keputusan ini selanjutnya menjadi perdebatan, lantaran Witan sudah lebih dulu mengontrol bola dengan kaki kiri. Saat bola melebar ke kiri, masuklah sliding tackle dari pemain Uzbekistan.
Memang tackle tersebut berhasil menjangkau bola yang jauh, tetapi dalam kamera VAR terlihat jelas aksi itu menghalangi laju Witan sehingga Witan terjatuh. Bahkan dalam kamera VAR terlihat Witan terjatuh di area kotak terlarang Uzbekistan.
Warganet menilai itu merupakan pelanggaran murni karena Witan sudah lebih dulu menguasai bola dengan kaki kiri. Tetapi Wasit Shen justru memutuskan tidak ada pelanggaran sama sekali setelah melihat VAR.
VAR Kedua
Pada menit ke-60 terjadi kemelut di depan gawang Uzbekistan berawal dari umpan silang Pratama Arhan. Bola mengarah ke Ramadhan Sananta yang sudah menunggu sedikit di luar kotak penalti Uzbekistan.
Ramadhan Sananta gagal menjangkau bola karena terhalang tepisan kiper Uzbekistan. Tetapi tepisan kiper juga tidak sempurna hingga kembali jatuh ke kaki Ramadhan yang selanjutnya mengoper ke Muhammad Ferrari. Tak menunggu lama Ferrari pun menendang keras bola ke sudut atas gawang Uzbekistan. Gol! Pendukung Indonesia pun bersorak.
Namun yang terjadi selanjutnya, Wasit Shen meminta wasit VAR mengecek proses terjadinya gol. Dalam tayangan VAR terlihat satu kaki Ramadhan menjejak satu langkah jauh dari garis pertahanan dua bek Uzbekistan.
Tayang VAR memang jelas terlihat bahwa Ramadhan Sananta dalam posisi offside. Sebab meski bahu Ramadhan sejajar dengan dua bahu bek lawan, tapi kaki kanannya lebih satu langkah ke dalam pertahanan Uzbekistan.
Persoalannya kemudian, tidak begitu jelas apakah momen offside kaki Ramadhan itu terjadi bersamaan dengan momen Arhan melepas umpan atau tidak.
Kamera VAR terlihat lebih fokus mengambil gambar tubuh dan kaki Ramadhan daripada posisi Arhan melepas umpan.
Menurut aturan FIFA, offside terjadi ketika bola dilepas kemudian di saat bersamaan pemain lawan berada lebih dekat ke tiang gawang daripada pemain belakang lawan.
Nah, dalam tayangan VAR tidak terlihat jelas momen itu. Warganet menanggap posisi kaki Ramadhan terjadi saat bola sudah ditendang Arhan, atau bola sudah melayang di udara. Bukan ketika Arhan menendang bola.
VAR ketiga
Kontroversi VAR selanjutnya terjadi pada menit ke-82. Di menit ini, Kapten Timnas Rizky Ridho mendapat kartu merah dari wasit.
Awalnya, sebuah umpan meluncur ke kotak penalti Indonesia tepat ke arah Rizky Ridho. Kapten timnas Indonesia itu sukses menyapu bola. Namun kaki Rizky terlihat melanggar Jalalidinov yang di saat bersamaan berlari mengejar bola. Akibatnya Jalalidinov berguling-guling kesakitan.
Warganet sepakat itu memang pelanggaran, namun dari tayangan VAR terlihat tidak ada unsur kesengajaan. Dari tayangan VAR terlihat memang kaki Rizky telat turun, sementara di saat bersamaan Jalalidinov sedang melaju ke arahnya.
Akibatnya terjadi tumbukan antara kaki Rizky dengan paha Jalalidinov yang tidak bisa dihindari. Wasit pun tanpa ampun mengusir Rizky dan memberikan tendangan bebas untuk Uzbekistan.
Tragisnya, tendangan bebas tersebut malah membobol gawang Ernando Ari lewat gol bunuh diri Pratama Arhan. Skor pun menjadi 2-0 dan membuat Indonesia kesulitan mengejar ketertinggalan karena hanya dengan 10 pemain.
Posted in Bola & Sports, Index