- Index
Senin, 29 Apr 2024 11:43 WIB
Jakarta, Vibrasi.co–Presiden terpilih Prabowo mengucapkan terima kasih kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) atas dukungan dan komitmen untuk mendukung pemerintahan yang akan datang.
Prabowo menyampaikannya dalam acara Halalbihalal PBNU 1445 H yang berlangsung di Gedung Pusat PBNU, Jakarta, Minggu (28/4/2024).
Menurut Prabowo, dukungan NU sebagai ormas Islam terbesar di Indonesia amat penting bagi keberlangsungan pemerintahannya kelak.
Hal tersebut lantaran tantangan bangsa Indonesia ke depan semakin berat dan kompleks.
“Saya sekali lagi merasa besar, besar hati, dengan dukungan dari Nahdlatul Ulama. Saya hari ini sangat senang hati saya karena saya dianggap keluarga NU,” kata Prabowo.
Oleh sebab itu, ia mengatakan bahwa dirinya bersama Gibran akan terus bertekad bekerja demi rakyat Indonesia.
“Kalau Indonesia bersatu, kalau Indonesia dan pemimpin-pemimpinnya itu rukun, bisa kerja sama, Insyaallah kita akan menghadapi semua tantangan. Dan kita akan membawa kesejahteraan bagi rakyat kita. Itu tekad saya, itu tekad Gibran. Kami akan bekerja untuk rakyat Indonesia semuanya,” ujarnya.
Selanjutnya Prabowo sempat menyebut sudah lama menjadi bagian dari NU. Bahkan ia turut mengenang pengalamannya sebagai tukang pijat mendiang mantan Presiden RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
“Kehormatan bagi saya yang boleh masuk kamar tidurnya Gus Dur, kan? Benar, dari mayor sampai jenderal. Terima kasih, Nahdlatul Ulama. Bersama-sama kita bangun bangsa Indonesia,” katanya.
Sementara itu, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf mengatakan bahwa Prabowo-Gibran sudah seperti keluarga bagi NU.
“Jadi kalau pada saat ini hadir Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih, ya, walaupun kehadiran beliau jelas, beliau hadir sebagai anggota-anggota keluarga kita, keluarga Nahdlatul Ulama,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa lembaganya berkesimpulan bahwa tidak ada peran yang lebih tepat bagi NU selain membantu pemerintah untuk memastikan agenda-agenda yang bertujuan demi kemaslahatan rakyat dapat tersampaikan dengan tepat.
“Ini adalah landasan pemikiran kenapa sejak awal kami menyatakan bahwa Nahdlatul Ulama bersama Presiden Joko Widodo sampai akhir karena Nahdlatul Ulama ingin membantu pemerintahan Joko Widodo untuk memastikan agenda-agenda pemerintah yang memang tanggung jawab pemerintah untuk kemaslahatan rakyat sungguh-sungguh sampai kepada rakyat,” jelasnya.
Oleh karena itu, ia menyatakan bahwa lembaganya juga komit mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Apakah ini soal politik? Iya, tetapi motivasinya adalah kemaslahatan rakyat karena tanggung jawab imam adalah mengupayakan apa yang mungkin, apa yang bisa untuk sebesar-besarnya kemaslahatan rakyat,” ujarnya.