- Index
Sabtu, 20 Apr 2024 12:21 WIB
Jakarta, Vibrasi.co–Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menghadiri Rapat Koordinasi membahas perkembangan situasi di Papua dan Rapat Koordinasi membahas penyelesaian masalah lahan antara Pemda Sumatera Selatan dan TNI AU yang dipimpin Menkopolhukam RI Hadi Tjahjanto, bertempat di Ruang Rapat Bima Gedung Utama Kemenkopolhukam, Jl. Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (19/4/2024).
Turut hadir dalam Rakor pembahasan perkembangan situasi di Papua diantaranya, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, Sesmenko Polhukam Letjen TNI Teguh Pudji Rumekso, Wamendagri Jhon Wempi Wetipo, Wamenhan M. Herindra, Waka BIN Letjen TNI I Nyoman Cantiasa, Kabais TNI Mayjen TNI Yudi Abrimantyo dan Kabaintelkam Polri Komjen Pol. Drs. Suntana, M.Si.
Dan hadir dalam Rakor Pembahasan Permasalahan Tanah antara TNI AU dan Pemda Sumsel diantaranya Kasau Marsekal TNI M. Tonny Harjono, Sekjen Kemhan Marsdya TNI Donny Ermawan Taufanto, Gubernur Sumsel H. A. Fatoni, Aslog Panglima TNI Mayjen TNI Jamallulael, Kababinkum TNI Laksda TNI Kresno Buntoro dan Aslog Kasau Marsda TNI Age Wiraksono.
Sejauh ini, belum ada siaran resmi Kemenko Polhukam dan lembaga lainnya terkait isi pertemuan. Walaupun demikian, terkait penanganan situasi di Papua, Panglima TNI pada 5 April 2024 menginstruksikan perubahan penyebutan kelompok separatis di Papua yang semula kelompok separatis teroris/kelompok kriminal bersenjata (KST/KKB) menjadi Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Namun, Polri sejauh ini masih menyebut kelompok separatis itu sebagai KKB.
Terkait kebijakan Panglima itu, pengamat menilai perlu ada perubahan atas keputusan politik negara dalam menetapkan status kelompok separatis di Papua.