- Index
Selasa, 16 Apr 2024 08:59 WIB
Jakarta, Vibrasi.co–Pendeta Gilbert Lumoindong meminta maaf kepada segenap umat Islam di Indonesia karena sempat menyinggung soal zakat dan sholat dalam salah satu ceramahnya.
Permintaan maaf tersebut i ungkap setelah menemui Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla di kediamannya, di Jakarta Selatan, Senin (15/4/2024).
“Dengan segala kerendahan hati meminta maaf karena kegaduhan yang ada,” kata Gilbert di depan wartawan yang hadir.
Ia menyebut tidak bermaksud menyinggung perasaan umat Islam terkait ucapannya soal zakat dan sholat.
Menurutnya, video ceramahnya yang membandingkan zakat 2,5% dalam Islam dan Perpuluhan dalam Kristen, merupakan bagian yang dipotong-potong. Selanjutnya video tersebut viral di media sosial.
Selanjutnya terkait sholat, Gilbert mengklarifikasi bahwa ia tidak bermaksud mengolok-olok ibadah umat Islam. Ia pun menegaskan tak bermaksud untuk mengolok-olok umat Muslim melalui ceramahnya tersebut.
Dalam video yang beredar, Gilbert menyebut umat Islam beribadah setengah mati karena sholat lima kali dalam sehari.
“Penjelasan yang lengkap sebetulnya itu sebagai oto kritik umat Kristiani di mana saya bilang bahwa ibadahnya orang Muslim misalnya cukup setengah mati,” jelas dia.
“Kenapa setengah mati? Karena berat, sehari lima kali. Kita orang Kristen seminggu sekali, udah itu seminggu sekalinya juga duduknya santai-santai,” katanya.
Gilbert menjelaskan sebenarnya ceramah yang ia sampaikan bukan untuk khalayak umum. Ia menyebut ceramah tersebut diperuntukkan kepada internal jemaatnya.
“Tetapi karena jemaat kita ada dua; ada jemaat gereja, ada jemaat online. Jadi otomatis ada di YouTube kami. Tetapi itu jelas ada tulisan ibadah Minggu. Jadi karena itu sama sekali tidak dimaksudkan untuk umum,” tambahnya.
Karenanya, di hadapan JK ia memohon maaf dengan sepenuh hati atas kegaduhan yang terjadi. Pendeta Gilbert juga berjanji untuk tidak mengulangi hal serupa di kemudian hari.