Begini Kronologi Dugaan Penyiksaan Anggota KKB oleh Oknum TNI

-
Selasa, 26 Mar 2024 15:40 WIB

No Comments

KKBcendrawasih

Jakarta, Vibrasi.co–Pangdam XVII/ Cendrawasih, Mayjen Izak Pangemanan, menjelaskan kepada awak media tentang kronologi peristiwa penyiksaan yang dilakukan oleh oknum angota TNI terhadap anggota KKB Devianus Kogoya.

Izak menjelaskan, peristiwa bermula dari pembakaran puskesmas di Distrik Omukima, Puncak, Papua Tengah, pada 3 Februari 2024. Devianus Kogoya merupakan salah satu anggota KKB yang terlibat dalam pembakaran tersebut.

Izak menyebut, anggota OPM itu tertangkap saat hendak membakar Puskesmas yang berada di sekitar lokasi.

“Dari kontak tembak ini pasukan kami melakukan pengejaran dan tertangkap 3 orang, yaitu Warinus Kogoya, Alianus Murid dan Devius Kogoya,” ucap Izak.

“Jadi ada tiga orang yang tertangkap, mereka akan membakar puskesmas, jadi anggota kami mendapat laporan dari masyarakat bahwa ada kelompok KKB yang akan membakar puskesmas,” katanya dalam konferensi pers di Subden Denma Mabes TNI, Jakarta Pusat, Senin, (25/3/2024).

Setelah itu, anggota TNI membaw mereka ke Polres setempat, namun satu orang yaitu Warinus Kogoya lompat dari mobil hingga meninggal.

“Nah mungkin karena dia ketakutan di sini berusaha melarikan diri loncat dari mobil dengan tangan terikat di belakang. Karena mungkin tidak ada keseimbangan tangan sehingga jatuh dan terbentur kepalanya di batu. Korban lalu  dibawa ke Puskesmas tetapi meninggal,” katanya. 

Setelah itu, kata Izak, dua orang lainnya juga sempat meloloskan diri namun berhasil tertangkap oleh aparat di perbatasan distrik Gome. Saat itu, keduanya dianiaya oleh oknum TNI tersebut.

“Sedangkan yang dua orang ini yang satunya itu tertangkap ketika penyergapan. Dia meloloskan diri tetapi ada pasukan yang menutup di Gome menangkap dia. Dia ini juga satu kelompok dengan mereka. Nah di sinilah mereka melakukan penganiayaan,” jelas Izak.

Namun Izak menjelaskan bahwa korban telah menjalani pengobatan dan kembali keluarganya.

“Tetapi setelah itu dibawa ke Puskesmas kemudian diobati dan dikembalikan ke masyarakat. Jadi sekarang ini mereka dalam kondisi baik sudah dikembalikan kepada keluarganya,” pungkasnya. 

Share :

Posted in ,

Berita Terkait

Rekomendasi untuk Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

iklanIKN

Berita Terbaru

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terpopuler

Share :