17.644 Warga Terdampak Gempa Gresik

Jakarta, Vibrasi.co–Sebanyak 17.644 jiwa terdampak gempa bumi yang berpusat di lepas pantai Kabupaten Gresik, Jawa Timur sejak Jumat (22/3/2024). Gempa ini bahkan terus menerus terjadi susulannya hingga 238 kali.  

Jumlah pengungsi berdasarkan data BPBD Provinsi Jawa Timur hingga Minggu (24/3/2024) pukul 12.00 WIB yaitu pengungsi anak 6.277 jiwa, dewasa 8.833 jiwa dan pengungsi lansia 2.534 jiwa.

Akan tetapi, sebagian besar warga mengungsi bukan karena rumah mereka rusak akibat gempa. Melainkan trauma karena masih ada gempa susulan, dan adanya isu tsunami dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Berdasarkan laporan BPBD Provinsi Jawa Timur, tercatat telah terjadi gempa susulan sebanyak 238 kali.  Pusat gempa terletak di 132 kilometer Timur Laut Tuban.

BACA JUGA : Gempa Susulan di Kabupaten Tuban Capai 58 Kali

BPBD Kabupaten Gresik jua telah mendirikan posko penanganan darurat gempa bumi di sejumlah titik. Yaitu di Desa Dekatagung, Desa Lebak,  dan pendopo Kantor Kecamatan Sangkapura, Kabupaten Gresik. 

Sementara, hasil kaji cepat BPBD Provinsi Jawa Timur juga menyatakan gempa ini mengakibatkan total rumah rusak ringan 2.654 unit, rumah rusak sedang 1.177 unit, dan rumah rusak berat sebanyak 779 unit.

Selain itu gempa juga menyebabkan rusaknya 78 unit sekolah, 5 unit rumah sakit, 156 unit tempat ibadah, dan gedung 8 unit.

Guna melakukan upaya penanganan darurat di lapangan, BPBD Provinsi Jawa Timur melakukan koordinasi dan  mengirimkan bantuan untuk warga terdampak berupa peralatan dan makanan.

Tiba di Surabaya, Kepala BNPB Langsung Bertolak ke Pulau Bawean

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tiba di Kota Surabaya pada Minggu (24/3/2024) siang. Dari Surabaya rombongan langsung menuju ke Pulau Bawean menggunakan helikopter untuk melihat langsung dampak gempa dan memastikan penanganan darurat bencana berjalan dengan baik.

Selain itu Suharyanto juga memberikan simbolis bantuan kepada warga terdampak, dan melakukan dialog dengan warga terdampak. Kepala BNPB memastikan pemerintah akan membangun kembali rumah warga yang rusak dengan kualitas yang lebih baik, sesuai aturan yang berlaku.

Besok, Senin (25/03) akan dilaksanakan rapat koordinasi percepatan penanganan pascagempa Bawean di kantor Bupati Gresik, yang akan dihadiri oleh Pj. Gubernur Jawa Timur dan pimpinan saerah kab/kota yang terdampak gempa Bawean.