- Ekonomi
Minggu, 24 Mar 2024 13:08 WIB
Jakarta, Vibrasi.co–Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi. bersama jajaran Direksi Pupuk Sriwidjaja Palembang meninjau lokasi pembangunan pabrik Pusri-IIIB.
Pabrik Pusri-IIIB nantinya akan memproduksi amonia 1.350 ton sehari sehingga lebih ramah lingkungan. Selain itu, pabrik ini juga akan memproduksi pupuk urea 2.750 ton sehari.
“Pabrik ini menggantikan pabrik Pusri III dan IV yang memang sudah tua dan efisiensinya sudah tidak lagi kompetitif,” ujar Rahmad, Minggu, (24/3/2024) dalam unggahan resmi instagram @ptpupukindonesia.
Rahmad Pribadi juga meninjau langsung control room untuk memastikan produktivitas dan efesiensi pupuk Pusri berjalan dengan baik.
“Proyek ini akan selesai pada 2026 akhir atau 2027 awal. Harapannya, dengan adanya pabrik Pusri-IIIB bisa menguatkan ketahanan pangan nasional dan meningkatkan pasokan pupuk untuk petani-petani Indonesia,” ujarnya.
Dari sisi penggunaan energi, pabrik ini menggunakan teknologi low energy dengan rasio konsumsi energi untuk produksi urea sebesar 22 MMBTU/ton dan amonia 32,89 MMBTU/ton.
“Estimasi nilai investasi proyek Pusri-IIIB adalah sebesar Rp 10,5 triliun (termasuk owner cost) dengan masa konstruksi sekitar 40 bulan. Proyek ini diharapkan sudah dapat beroperasi secara komersial pada tahun 2027,” pungkas Rahmad.