Mabes Polri Kirim Tim Kesehatan dan Trauma Healing ke Jateng

Tim pertama, kata Dedi, yakni tim trauma healing berjumlah 70 orang. Mereka adalah 20 orang dari Polri dan 50 konselor yang nantinya memberikan treatment untuk korban banjir.

 

“Karena durasi banjirnya cukup panjang, tim trauma healing ini nanti akan bersinergi, bekerjasama, dengan tim yang sudah ada di Polda Jateng untuk penguatan mental bagi para pengungsi,” ucapnya.

 

Kedua, ada tim Kedokteran Kesehatan (Dokkes) yang juga dikirim untuk membantu tenaga kesehatan dari Polda Jateng dan stakeholder terkait di sana.

 

“Kemudian kami menanyakan satu tim Polwan Siaga Bencana. Polwan Siaga Bencana sama, karena nanti akan membantu kegiatan dapur lapangan dan juga membantu sentra-sentra pengungsian,” jelasnya.

Total, lanjut Dedi, ada 110 orang yang terbagi menjadi tiga tim tersebut bertugas melakukan bantuan kemanusiaan selama 3-7 hari.

“Besok saya bersama Kapusdoke, Kadiv Humas, dan Karopsi, kemudian Karowatpers akan meninjau langsung untuk pelaksanaan Satgas Kemanusiaan yang akan berangat pagi hari ini,” tuturnya.

Lebih lanjut, mantan Kadiv Humas Polri ini mengatakan bencana banjir masih terjadi hingga hari ini.

Lokasi yang paling terdampak, ucap Dedi, antara lain di Kabupaten Demak dan Kudus.

“Terakhir tadi malam yang saya terima, kebetulan ada beberapa dari mobil Polri melaksanakan kegiatan bakti sosial masih cukup lumayan. Bahkan di kota Demaknya sendiri masih dalam kondisi banjir,” jelasnya.