Banjir Demak : 6 Tanggul Jebol, 11 Kecamatan Terendam, Jalur Pantura Lumpuh Total

-
Senin, 18 Mar 2024 12:29 WIB

No Comments

Banjir Demak : 6 Tanggul Jebol, 11 Kecamatan Terendam, Jalur Pantura Lumpuh Total

Jakarta, Vibrasi.co–Kabupaten Demak masih dikepung banjir. Hingga Senin, Luapan air hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan enam tanggul jebol, 11 kecamatan terendam dan jalur pantura yang menguhubugkan Demak-Kudus lumpuh total.

Terkini dilaporkan, tanggul Sungai Wulan yang berada di perbatasan Kabupaten Demak dan Kudus, Jawa Tengah juga kembali jebol pada Minggu (17/3). Kejadian ini merupakan kali kedua pascabanjir Demak pada awal bulan Februari 2024 yang lalu.

Laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak pada Senin (18/3/2024) mencatat sebanyak 89 desa di 11 kecamatan terendam banjir dengan ketinggian antara 30-80 sentimeter.

Hingga pagi ini, BPBD Kabupaten Demak masih bersiaga dengan kondisi banjir. Personil Pusdalops BPBD Kabupaten Demak Rizka melaporkan ketinggian air di wilayah Demak kota pada pagi ini 80 cm hingga jalur pantura yang menghubungkan Demak-Kudus terputus.

Sementara itu arus banjir di ruas jalan Demak-Kudus semakin deras dan berpotensi membahayakan perahu evakuasi. BPBD Kabupaten Demak masih berusaha mengevakuasi warga terdampak banjir bersama TNI, POLRI, BPBD Kabupaten/Kota se Jawa Tengah, dan relawan.

Kecamatan terdampak banjir antara lain Kecamatan Demak, Kecamatan Karangtengah, Kecamatan Sayung, Kecamatan Mranggen, Kecamatan Wonosalam, Kecamatan Karanganyar, Kecamatan Karangawen, Kecamatan Kebonagung, Kecamatan Guntur, Kecamatan Dempet, Kecamatan Gajah.

Sebanyak 93.149 jiwa terdampak dan 22.725 jiwa mengungsi. Pemerintah Kabupaten Demak telah mendirikan lokasi pengungsian di 45 titik.

 

BNPB Serahkan Dukungan Bantuan Operasional

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pada hari ini (18/3/2024) menggelar Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana di kantor gubernur Provinsi Jawa Tengah. Rapat ini dihadiri oleh PJ Bupati Jawa Tengah Nana Sudjana, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letjen TNI Suharyanto, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Kapolda Jawa Tengah Ahmad Luthfi, Pangdam IV/Diponegoro Deddy Suryadi, dan Komisi VIII DPR RI Wisnu Wijaya AP. Para Bupati dan Walikota serta perwakilan organisasi perangkat daerah juga hadir dalam rapat koordinasi ini. 

Di sela rapat, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyerahkan bantuan dukungan operasional guna percepatan penanganan bencana banjir di wilayah Jawa Tengah berupa Dana Siap Pakai (DSP) kepada sembilan pemerintah daerah terdampak banjir masing-masing sebesar Rp 250 juta.

Sembilan kabupaten/kota tersebut antara lain Kota Semarang, Kabupaten Kudus, kabupaten Demak, Kabupaten Grobogan, Kabupaten kendal, Kabupaten Blora, Kabupaten Jepara, Kabupaten Pati, dan Kabupaten Pekalongan.

BNPB juga menyerahkan bantuan DSP kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Kodam IV Diponegoro, dan Polda Jawa Tengah masing-masing sebesar Rp 350 juta.

Selain dukungan DSP, BNPB turut menyerahkan bantuan logistik dan peralatan berupa paket sembako, makanan siap saji, biskuit protein, hygiene kit, sabun cair, pompa alkon, lampu solar panel, tenda keluarga, tenda pengungsi, selimut, matras, velbed, perahu polytilen, perahu karet dan mesin, chainsaw, kasur lipat, pampers, mobil dapur umum, dan pompa portabel.

 

Share :

Posted in ,

Berita Terkait

Rekomendasi untuk Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

iklanIKN

Berita Terbaru

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terpopuler

Share :