- Index
Minggu, 17 Mar 2024 13:40 WIB
Jakarta, Vibrasi.co–Pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming meraup suara terbanyak di Provinsi DKI Jakarta dalam pilpres 2024. Hasil rekapitulasi tingkat nasional yang telah disahkan KPU untuk provinsi DKI Jakarta, Prabowo menang atas mantan Gubernur DKI itu dengan selisih tipis.
Rekapitulasi DKI Jakarta menunjukkan Prabowo memperoleh 2.692.011 suara atau 41,67%. Sedangkan Anies meraup 2.653.762 suara atau 41,07%. Sedangkan terakhir Ganjar Pranowo mendapat 1.115.138 suara atau 17,26%.
Perbedaan suara antara Prabowo dan Anies di DKI Jakarta cukup menarik, karena selisihnya hanya 38.249 suara. Apalagi kemenangan Prabowo terjadi di wilayah yang Anies pernah menjabat gubernurnya.
Tidak kalah menarik, pada masa penghitungan suara awal, Anies terlihat memimpin penghitungan suara. Pada tayangan hasil rekap C1 di situs resm KPU tanggal 19 Februari 2024, atau lima hari setelah pencoblosan, Anies masih unggul atas Prabowo dengan selisih suara yang juga tipis.
Pada saat rekap DKI Jakarta masuk di angka 60% suara pada akhir Februari silam, Anies juga masih unggul. Akan tetapi keunggulannya juga semakin tipis, bahkan ada kecenderungan bakal tersusul.
Lalu perlahan suara Prabowo mulai merangkak naik dan menyusul perolehan suara Anies. Pada 9 Maret 2024 akhirnya KPU DKI Jakarta mengadakan rapat pleno rekapitulasi tingkat provinsi, hasilnya Prabowo berbalik unggul dengan selisih 38.249 suara.
DKI Jakarta selama ini merupakan wilayah kekuasaan dua partai, yakni PKS (pendukung Anies) dan PDIP (pendukung Ganjar), namun Prabowo berhasil mengalahkan dua pesaingnya tersebut.
Prabowo juga sukses menang di lumbung suara PDIP yakni di Provinsi Bali, Jateng, Jatim, dan Sumut. Sementara Prabowo harus mengakui kekalahan di lumbung suara PKS yaitu di Sumbar dan Aceh.
Secara keseluruhan Prabowo menang di 30 provinsi, Anies menang di 2 provinsi sedangkan Ganjar tidak memenangkan satu provinsi pun.