Penuhnya Antrian Ziarah Ke Makam Nabi SAW di Bulan Ramadhan

-
Jumat, 15 Mar 2024 15:06 WIB

No Comments

Penuhnya Antrian Ziarah Ke Makam Nabi SAW di Bulan Ramadhan

Mekkah, Vibrasi.co–Pagi itu, Kamis (14/3/2024), suasana Masjid Nabawi di Madinah ramai. Setelah menunaikan sholat Subuh, jemaah berbondong-bondong hendak ziarah ke makam Rasulullah SAW.

Makam Rasulullah SAW berada di sebelah tenggara Masjid Nabawi. Sebelumnya makam Rasulullah SAW berada di luar area, namun seiring perluasan Masjid Nabawi, makamnya kemudian masuk dalam area masjid.

Setiap orang yang masuk ke lokasi makam Rasulullah SAW harus rela antri dan tertib alias tidak boleh main serobot. Setiap antrian dibagi menjadi beberapa puluh orang. 

Mereka tampak sabar dan rela menunggu untuk mendapatkan antrian, sesekali mereka berdiri lalu berjalan beberapa langkah dan duduk kembali menunggu orang-orang yang di depannya berjalan memasuki pintu yang menuju ke raudhah.

Raudhah merupakan taman yang Rasulullah SAW pernah menyebutnya sebagai taman surga. Taman ini terletak di antara Makam Rasulullah dan Mimbar Masjid Nabawi.

Taman ini luasnya hanya 22×15 meter persegi dan hanya mampu menampung puluhan jemaah. Tak heran, antrian masuk ke dalam Raudhah ini betul-betul diatur agar tertib. Sejumlah petugas keamanan atau Askar tampak berjaga-jaga hampir di seluruh sudut masjid.

Para jemaah yang mengantri pun tidak banyak bercakap-cakap satu sama lain. Semuanya diam dan tenang.  Bahkan ada yang tampak seperti ingin menangis dengan bola mata berkaca-kaca. 

 

Tidak seperti antrian di tempat umum, ketika askar mempersilakan antrian untuk bergerak,  para jemaah ini melangkah pelan-pelan tidak tergesa-gesa. 

Wajah mereka begtu khusyu, tawadhu, dan sopan. Tidak sedikit dari mereka yang menundukkan kepala menahan tangis dan sedih karena kerinduan mereka kepada mahluk mulia bernama Muhammad SAW tersebut. 

Meski mereka belum masuk ke dalam area makam, Mereka tetap menggunakan tatakrama dan adab, mereka tidak mengantre sambil ngobrol, tidak sambil makan atau minum, dan tidak tergesa-gesa Semuanya begitu menjaga adab dan sopan santun.

Mereka mengingkat hadist Rasulullah SAW yang menyebut :

“Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: barang siapa, berziarah kepadaku setelah kematianku, maka seolah olah dia berziarah kepadaku, di waktu aku masih hidup.”

Saat berjalan menuju raudhah sekaligus makam Rasulullah SAW, para jemaah dianjurkan melantunkan shalawat terus menerus.

 

Kemudian ketika sampai di depan makam, jemaah mengucapkan salam kepada Rasulullah SAW beserta dua sahabat yakni Sayidina Abu Bakar dan Sayidina Utsman makamnya terletak di sebelah makan Nabi. 

Setelah itu, para jemaah akan berhenti di Raudhah, atau taman surga yang lokasinya memang menyatu dengan makam Rasulullah SAW. Menurut hadist Nabi, Allah SWT akan mengabulkan seluruh yang dipanjatkan di Raudhah.

Setelah berdoa ke Raudhah, jemaah selanjutnya di persilakan keluar dari area makam. Biasanya sebelum meninggalkan kota Madinah untuk beraktifitas lainnya, jemaah melakukan shalat sunnah dua rakaat di Masjid Nabawi.

 

 

Share :

Posted in

Berita Terkait

Rekomendasi untuk Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

iklanIKN

Berita Terbaru

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terpopuler

Share :