Mengenal Minyak Makan Merah, dan Bedanya Dengan Minyak Goreng Biasa

-
Jumat, 15 Mar 2024 13:11 WIB

No Comments

Minyak makan merah

Jakarta, Vibrasi.co–Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja meresmikan Pabrik Minyak Makan Merah di Deli Serdang, Sumatera Utara. Ini merupakan pabrik minyak makan merah pertama yang dibangun pemerintah untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng masyarakat.

“Kita bangun Pabrik Minyak Makan Merah ini yang pertama kali.  Kita harapkan dapat memberi nilai tambah yang baik bagi petani sawit, utamanya yang sudah dalam bentuk koperasi. Jadi harga TBS tidak naik dan turun karena di sini semuanya diolah menjadi barang jadi yaitu menjadi minyak makan merah,” kata Jokowi, Kamis (14/3/2024) saat meresmikan pabrik minyak makan merah.

Lalu apa itu minyak makan merah, dan apa bedanya dengan minyak goreng biasa?

Minyak makan merah yang baru saja berdiri pabriknya itu, dibangun oleh PT  PT Perkebunan Nusantara (PTPN).  Sedangkan teknologi produksinya dikembangkan oleh PT Riset Perkebunan Nusantara dan Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) sebagai salah satu anak usaha PTPN. 

PTPN melabeli produk ini dengan merek “Minyak Merah” dalam kemasan 1 kilogram.  Pada kemasannya, produk ini terlihat sudah berlabel SNI (Standar Nasional Indonesia), dan juga telah bersertifikat Halal dari LPOM MUI.

 

Minyak makan merah atau refined palm oil adalah produk turunan dari Crude Palm Oil (CPO) atau minyak kelapa sawit. berbeda dengan minyak biasa yang warnanya cenderung bening atau kuning tua, minyak makan merah tidak melalui proses penyulingan lanjutan.

Hal ini menyebabkan warna minyak seperti ‘asli’ mengikuti warna kelapa sawit matang yang berwarna merah tua. Selain warnanya yang merah tua, minyak ini juga memiliki aroma yang kuat. 

Berdasarkan Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), minyak makan merah masih mempertahankan kandungan senyawa fitonutrien. Kandungan itu, meliputi karoten sebagai sumber vitamin A, tokoferol dan tokotrienol sebagai vitamin E, dan squalene.

Minyak makan merah disebut sebagai produk yang ideal karena alami, non-GMO, bebas trans-fat, bebas PHO, dan pemrosesannya pada suhu rendah. 

Karena itu, minyak makan merah berpotensi digunakan sebagai pangan fungsional, yakni sebagai salah satu bahan pangan yang anti-stunting. Minyak makan merah juga dapat digunakan untuk menumis bahan pangan, salad dressing, serta bahan baku margarine dan shortening.

Selain itu, kandungan asam oleat dan asam linoleat dalam minyak makan merah berfungsi untuk pembentukan dan perkembangan otak, transportasi, dan metabolisme pada anak.

Share :

Posted in ,

Berita Terkait

Rekomendasi untuk Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

iklanIKN

Berita Terbaru

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terpopuler

Share :