Jabotabek Hujan Setiap Dini Hari, Ada Apa?

-
Jumat, 15 Mar 2024 06:04 WIB

No Comments

Jabotabek Hujan Setiap Dini Hari, Ada Apa?

Jakarta, Vibrasi.co–Sejak beberapa hari terakhir wilayah Jabotabek dilanda hujan terus menerus setiap dini hari. Bahkan pada Rabu (13/3/2024) dan Kamis (14/3/2024) hujan sudah mengguyur sejak malam hingga subuh dengan intensitas sedang.

Hal ini menurut Ahli Klimatologi Pusat Penelitian Iklim dan Atmosfer, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dr Erma Yulihastin, ternyata merupakan fenomena langka.

Erma menjelaskan, fenomena hujan sejak malam hingga dini hari terjadi karena adanya  bibit siklon 91S.

“Siklon 91S ini menyebabkan hujan dini hari yang persisten (terus-menerus) selama beberapa hari. Fenomena ini seharusnya menjadi langka karena terjadi setiap 10-50 tahun sekali,” katanya dalam unggahan X (Twitter) yang kami kutip Kamis (14/3/2024).

Namun beberapa tahun kebelakang, Indonesia semakin sering mengalami siklon tropis lainnya. Menurut Erma hal ini adalah sinyal nyata dari hadirnya perubahan iklim.

“Langka karena mestinya 10-50 tahun sekali tapi kini menjadi 3-5 tahun sekali,” ungkap Erma.

Selain langka, Emma juga mengungkapkan ada hubungan kehadiran siklon 91S dengan kemungkinan banjir Jakarta seperti tahun 2002. Sebab kata Erma,  posisi siklon 91S sangat mirip dengan yang terjadi pada tahun 2002.

“Selain itu siklonik vorteks telah menciptakan propagasi sistem konveksi yang kuat, sehingga Pulau Jawa kemungkinan akan mengalami pertumbuhan awan yang menyebabkan hujan,” katanya.

 

Sementara dalam citra satelit Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), terpantau bibit siklon tropis 91S memang terdeteksi di Samudra Hindia bagian tenggara dan barat daya Banten.

BMKG juga memprediksikan ada kemungkinan tumbuhnya bibit siklon 91S menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada pada kategori sedang-tinggi. Karenanya, ada kemungkinan berbagai wilayah akan mengalami hujan dini hari yang terjadi secara terus-menerus.

Namun begitu, BMKG dalam unggahan resminya di Instagram @infoBMKG, siklon 91S ini terlihat bergerak terus menjauhi Indonesia. 

“Dengan kecepatan angin maksimum 25-35 knots dan tekanan udara minimum 996 hPa, bibit siklon ini telah bergerak ke arah tenggara dan menjauhi wilayah Indonesia,” tulis keterangan BMKG dalam postingan di Instagram resminya.

Sejumlah wilayah Indonesia saat ini sedang mengalami banjir di antaranya Sumatera Barat dan Jawa Tengah. Di Sumatera Barat bencana banjir mengakibatkan 30 orang meninggal dunia dan kerugian tercatat hingga Rp 175 miliar.

Banjir juga menerjang wilayah Jawa Tengah, termasuk wilayah Kota Semarang dan sekitarnya. Akibat banjir, ratusan rumah tergenang dan  puluhan rangkaian perjalanan KA harus dialihkan karena rel tenggelam.  

 

Share :

Posted in ,

Berita Terkait

Rekomendasi untuk Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

iklanIKN

Berita Terbaru

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terpopuler

Share :