Batik Air Buka Suara Soal Pilot Tidur

-
Sabtu, 09 Mar 2024 18:14 WIB

No Comments

batikair2

Jakarta, Vibrasi.co–Menyusul insiden pilot yang tertidur, Manajemen maskapai Batik Air memberikan pernyataan bahwa pihaknya berkomitmen pada keamanan dan kenyamanan penerbangan.

Dalam pernyataan resminya, Sabtu (8/3/2024) Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, mengatakan keselamatan penerbangan adalah hal yang paling utama.

“Bagi Batik Air, keselamatan penerbangan adalah prioritas terdepan. Inti yang tidak dapat ditawar, menunjukkan dedikasi perusahaan untuk senantiasa memperkuat layanan penerbangan,” katanya.

Dalam menjalankan prosedur keselamatan tersebut, terutama yang terkait kebugaran awak pesawat, Danang menyebut Batik Air mengadakan evaluasi rutin terhadap semua operasional penerbangan.

“Batik Air beroperasi dengan kebijakan istirahat yang memadai sesuai dengan regulasi untuk awak pesawat sebelum melaksanakan tugas penerbangan. Ketentuan ini dirancang khusus untuk memastikan bahwa awak pesawat berada dalam kondisi fisik dan mental optimal saat menjalankan tugas,” terangnya.

Terkait peristiwa tertidurnya pilot dan Co pilot, manajemen Batik Air telah menonaktifkan  sementara awak yang  bersangkutan.

“Pada 26 Januari 2024, Batik Air mengambil tindakan preventif dengan menonaktifkan  sementara pilot penerbangan nomor ID-6723, rute Kendari ke Jakarta yang bertugas pada 25 Januari 2024,” sambung Danang.

Keputusan ini menurut Danang merupakan bentuk keseriusan perusahaan terhadap pentingnya aspek keselamatan
serta dalam rangka menjalankan investigasi yang menyeluruh.

Sementara terkait hasil investigasi dan rekomendasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), pihaknya mengaku siap menerapkan seluruh rekomendasi keselamatan dari KNKT.

 

Maskapai ini juga mengaku akan memperkuat program pembinaan dan meningkatkan prosedur keselamatan operasional penerbangan terhadap semua awak pesawat.

“Dengan kebijakan waktu istirahat yang memadai, Batik Air menekankan kembali pemahaman akan pentingnya memaksimalkan waktu istirahat bagi awak pesawat. Tujuannya agar tetap dalam kondisi prima sebelum melaksanakan tugas terbang,” ujar Danang.

BACA JUGA : Pilot Batik Air Tidur 28 Menit Karena Kelelahan, KNKT Minta Ada Panduan Kebugaran Awak

Sebelumnya, laporan penyelidikan KNKT pada Jumat (8/3/2024) menyebutkan, insiden tidur itu terjadi 25 Januari silam. KNKT mengklasifikasinya sebagai insiden “serius” dan menyebabkan serangkaian kesalahan navigasi lantaran  dua pilot itu tertidur sekitar 28 menit.

Dari hasil laporan, kedua pilot tersebut yaitu kapten dan asistennya tertidur saat mengoperasikan penerbangan ID6723 dari Kendari menuju Bandara Soetta Jakarta. Penerbangan ini memiliki waktu tempuh 2 jam 35 menit.

Akibat insiden tersebut, pesawat yang akan mendarat di Bandara Soetta sempat keluar jalur. Beruntung, pilot segera bangun dan segera mengendalikan pesawat sehingga pesawat mendarat dalam keadaan selamat. 

 

Share :

Posted in

Berita Terkait

Rekomendasi untuk Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

iklanIKN

Berita Terbaru

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terpopuler

Share :