- Index
Selasa, 28 Mar 2023 03:22 WIB
Jakarta, Vibrasi.co–Guru Besar Hukum Internasional UI Hikmahanto Juwana menilai Indonesia tidak bisa mengintervensi ajang olahraga yang diselenggarakan FIFA, termasuk menolak partisipasi timnas Israel.
“Pemerintah Indonesia tidak memiliki kendali tim mana yang boleh dan tidak boleh berlaga di Indonesia. Sekali menyediakan diri sebagai tuan rumah maka Indonesia harus menerima siapa pun negara yang dinyatakan lolos kualifikasi,” tandas Hikmahanto, Jumat, (24/03/2023).
Meski Indonesia tidak mengakui dan tak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.
Namun, menurut Hikmahanto, ketiadaan relasi diplomatik itu bukan berarti menutup hubungan dagang, sosial, budaya dan olahraga antara RI dan Israel.
Dia mencontohkan meskipun Indonesia tidak mempunyai hubungan diplomatik dengan Taiwan, tetapi investasi Taiwan termasuk yang terbesar bahkan banyak tenaga kerja Indonesia yang bekerja di Taiwan.
Tak hanya itu, ketiadaan hubungan diplomatik antara RI dan Israel juga bukan berarti Indonesia bisa melarang warga Israel untuk berkunjung ke Indonesia ataupun sebaliknya.
“Warga Indonesia misalnya kerap berkunjung ke Israel untuk dapat berziarah di Masjid Al-Aqsa. Demikian juga warga Israel berkunjung ke Indonesia untuk menjalin bisnis dengan mitra Indonesia,” ucap dia.
“Pemerintah Indonesia sama sekali tidak sedang berhadapan dengan warga atau rakyat Israel yang di dalamnya tidak hanya beragama Yahudi, tetapi juga Muslim dan Kristiani,”katanya.
Lebih jauh Hikmahanto menilai bahwa tekad Indonesia dalam memperjuangkan tanah rakyat Palestina, yang saat ini diduduki Israel, seharusnya tidak dimaknai dengan menolak timnas Israel mengikuti Piala Dunia U-20.
“Dalam memperjuangkan nasib rakyat Palestina, pihak yang dihadapi oleh pemerintah Indonesia adalah pemerintah zionis Israel berikut kebijakannya untuk menduduki tanah Palestina,” pungkasnya.
Posted in Index, Internasional