- Bisnis dan Keuangan
Jumat, 01 Mar 2024 20:17 WIB
Jakarta, Vibrasi.co–PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menggelar Rapat Umum Pemegang Saham tahunan (RUPST) hari ini, Jumat (1/3/2024) untuk tahun buku 2023. Dalam RUPST tersebut dipaparkan BRI berhasil meraup laba Rp 60,4 Triliun dan membagikan deviden sebesar 80% atau mencapai angka Rp 48,1 triliun.
Direktur Utama Sunarso mengatakan bahwa RUPST memutuskan untuk membagikan 80% dari total laba tahun buku 2023 sebagai dividen atau senilai Rp 48,1 triliun.
“Tahun lalu selama satu tahun BRI hasilkan laba Rp 60,4 triliun dan RUPS Tahunan hari ini telah memutuskan 80% dari laba itu dibagikan dalam bentuk dividen yang pada akhirnya 80%,”kata Sunarso dalam keterangan resminya, Jumat (1/3/2024).
Tahun lalu BRI telah membagikan dividen interim sebesar Rp 84 per lembar saham, sehingga sisa dividen yang akan dibagikan BRI sebesar Rp 235.
Secara rinci total deviden tahun 2023 yang dibagikan adalah Rp 25,71 triliun untuk pemegang saham publik serta Rp 22,39 triliun uintuk pemerintah.
Publik dan pemerintah pada tahun lalu telah mendapatkan dividen interim sebesar Rp 6,77 triliun dan Rp 5,9 triliun, sehingga sisa dividen yang akan dibagikan tahun ini Rp 18,94 triliun dan Rp 16,49 triliun.
Dalam keterangannya, Sunarso juga menambahkan, kinerja BRI yang apik diyakini membuat BRI memiliki kemampuan untuk membagikan dividen jumbo
“Setidaknya 5 tahun ke depan,” kata Sunarso.
Sunarso memaparkan, saat ini rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) BRI sebesar 27,3% per Desember 2023. Angka ini menurut Sunarso sangat aman, karena berdasarkan ketentuan untuk menanggung segala potensi risiko membutuhkan rasio CAR sebesar 17,5%.
“Karena itu, , BRI memiliki kelonggaran CAR sebesar 10%. Dengan asumsi pertumbuhan bisnis mengonsumsi CAR sebesar 2% per tahun, hingga 5 tahun ke depan BRI belum membutuhkan tambahan modal,” jelasnya.
Selain membagikan deviden, berdasarkan keputusan Menteri BUMN, RUPST BRI juga mengangkat Haryo Baskoro Wicaksono sebagai komisaris independen menggantikan Henricus Ivo.
Selanjutnya, Sunarso juga mengatakan bahwa RUPST sepakat memberhentikan dan mengangkat kembali Catur Budi Harto sebagai wakil direktur utama.
Posted in Bisnis dan Keuangan