- Regional
Selasa, 27 Feb 2024 10:00 WIB
Jakarta, Vibrasi.co–Bintang Balqis Maulana (14) santri di Pondok Pesantresn Al-Ishlahiyyah, Kediri, Jawa Timur, sempat kirim pesan WA ke Ibunya minta dijemput sebelum tewas.
Namun ibunya, Suyanti (38) tidak paham maksud si anak karena ia tak menyebut alasannya. Sampai akhirnya, Sabtu, (24/2/2024), Bintang pulang ke rumah dalam keadaan tak bernyawa.
Pesan terakhir Bintang terungkap setelah Suyanti menunjukkan chat tersebut kepada awak media, Minggu (25/2/2024) di kediamannya usai Maulana di makamkan.
Percakapan WA itu terjadi pada 19 Februari 2024. Begini isi percakapan Bintang dengan Suyanti :
“Cepat Ma kesini”
“Gak kasihan sama umak toh nak”
“Aku takut”
“UMK punya anak kecil, dikirim uang ya
“Gak, cepet kesini, aku takut ma, maaa tolooongh”
“Gimana trus nak”
“Sini cepet jemput”
“Ikut travel ya nak”
Setelah pesan tersebut anaknya tidak lagi kirim mengirim kabar. Selanjutnya pada 24 Februari, sejumlah rombongan dari pondok datang membawa jenazah Bintang.
Kakak Bintang, Mia Nur (20) curiga, apalagi ada tetesan darah di kain kafan. Para tetangga yang berdatangan pun meminta kain kafan agar dibuka.
Setelah kain kafan terbuka, alangkah kagetnya seluruh keluarga karena jenaazah Bintang penuh luka. Tulang hidung terlihat patah, luka lebam membiru hampir di seluruh tubuh, termasuk luka sundutan rokok.
Suyanti pun histeris menyaksikan kondisi anak kesayangannya tersebut. Ia menangis sembari bertanya ke pihak pondok yang mengantar jenazah.
“Kenapa anak saya jadi begini pak? Kenapa anak saya pulangnya jadi begini pak?” tanya Suyanti histeris.
Sementara pria yang mengaku dari pihak pondok tidak bisa berkata apa-apa selain mengucapkan permohonan maaf.
Sementara Polresta Kediri segera bertindak menangani kasus ini. Ada tiga orang santri yang ditetapkan menjadi tersangka, yakni MN (18) warga Sidoarjo, MM (18) warga Nganjuk, MF (18) warga Denpasar, dan AK (14) warga Surabaya.
Empat tersangka yang merupakan senior Bintang di pondok, sudah ditahan Polresta Kediri untuk proses hukum lebih lanjut.
Posted in Regional