Usai Tornado Hantam Rancakek, 834 Keluarga Terpaksa Mengungsi

-
Jumat, 23 Feb 2024 13:30 WIB

No Comments

Usai Tornado Hantam Rancakek, 834 Keluarga Terpaksa Mengungsi

Jakarta, Vibrasi.co–Akibat angin puting beliau atau badai tornado pertama di Indonesia yang terjadi Rabu (21/2/2024) di rancaekek dan sumedang, sebanyak 834 keluarga di dua wilayah tersebut mengungsi. 

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Kamis (22/2/2024), mengatakan, para korban mengungsi sementara ke sejumlah lokasi. Di antaranya rumah kerabat, mushola, atau di posko pengungsian Yonif Para Raider 330/D Tri Dharma Bandung dan Kementerian Sosial.

Posko-posko pengungsian tersebut tersebar di Kampung Situbuntu, Desa Mangunarga, Kecamatan Cimanggung. Setiap posko sudah lengkap dengan kebutuhan pokok dan unit pelayanan kesehatan.

“Setelah memastikan warga yang terdampak aman dan dievakuasi. Tim BPBD, Basarnas TNI-Polri hingga aparat desa saat ini juga sudah melakukan pembersihan puing bangunan dan pohon tumbang di Sumedang dan Bandung,” ujarnya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat  juga mencatat sedikitnya 31 pabrik dan 503 rumah rusak akibat Tornado tersebut.  

BACA JUGA : Akibat Tornado di Bandung dan Sumedang, 31 Pabrik dan 503 Rumah Rusak

Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Jawa Barat, Hadi Rahmat mengatakan, data itu berdasarkan hasil assement di lokasi.

Di Kabupaten Bandung, terdapat 18 bangunan dan 403 bangunan rusak akibat terjangan tornado. Jumlah bangunan yang terdampak yakni, 18 bangunan pabrik dan toko, 223 rumah rusak ringan, 119 rusak sedang, dan 151 rusak berat. 

Sementara di Sumedang,  BPBD mencatat 13 gedung pabrik dan 10 rumah warga rusak sedang. Di wilayah ini juga terdapat korban sebanyak 12 orang luka-luka.

Share :

Posted in

Berita Terkait

Rekomendasi untuk Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

iklanIKN

Berita Terbaru

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terpopuler

Share :