Jakarta, Vibrasi.co–Sembilan desa di wilayah Demak, Jawa Tengah, terpaksa menunda pemungutan suara Pemilu 2024 yang seharusnya berlangsung besok, Rabu (14/2/2024). Penundaan pemilu ini lantaran wilayah tersebut masih terendam banjir akibat jebolnya tanggul.

Ke sembilan desa tersebut Desa Wonoketingal, Cangkringrembang, Cangkring, Undaan Kidul, Undaan Lor, Ngemplikwetan, Wonorejo, Karanganyar, dan Ketanjung. Bukan hanya penundaan pemilu, mayoritas warga di sembilan desa tersebut bahkan masih mengungsi karena ketinggian banjir capai 1 meter.

Menurut data KPU Demak, di wilayah banjir tersebut terdapat 108 TPS dan 26.000 pemilih.  “Semuanya terdampak banjir,” ujar ketua KPU Demak Siti Ulfaati, Senin (12/2/2024) sore.

Menurut Siti, terkait keputusan penundaan pemilu, pihak KPU Demak sedang berkoordinasi dengan KPU Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Kabupaten Demak, dan peserta pemilu seperti perwakilan capres, partai, dan juga para caleg.

BACA JUGA : Tanggul Jebol, 24 Desa Di Demak Banjir 65 Ribu Orang Terdampak

Koordinasi ini sangat perlu sebab menurut Siti, kondisi di lapangan tidak memungkinkan untuk mengirim logistik pemilu atau mendirikan tenda TPS.

“Saat ini kotak pemilihan masih di KPU Kabupaten Demak, kami belum berani menurunkan ke tingkat kecamatan,” ujar Siti. “Mengingat banjirnya mencapai lebih dari 1 meter, jadi tidak memungkinkan kami letakkan di sana,” jelasnya.

Siti menambahkan, menurut aturan, penundaan pemilu dapat terjadi bilamana ada peristiwa yang tidak memungkinkan proses pemungutan suara.

“Kalau dari peraturan, paling lambat 10 hari yakni 24 Februari 2024,” ucap Siti.

Selain banjir, kesulitan di lapangan adalah menyebarnya pemilih di tempat-tempat pengungsian sehingga sulit terdata. Dari sekitar 26.000 pemilih, semuanya tersebar di 50 lokasi pengungsian.

“Karena KPU Demak sedang menyisir dan setelah itu baru penetapan jadwal,” pungkas Siti. 

Sebelumnya, sejumlah wilayah di Kabupaten Demak direndam banjir usai beberapa tanggul di wilayah tersebut jebol. Jebolnya tanggul didahului hujan dengan intensitas tinggi di yang menerjang wilayah tersebut sejak Jumat hingga Sabtu pekan lalu.