Cetak Untung Besar, Bank Jatim Bagikan Deviden Rp 816 Miliar

-
Kamis, 08 Feb 2024 10:51 WIB

No Comments

Cetak Untung Besar, Bank Jatim Bagikan Deviden Rp 816 Miliar

Surabaya, Vibrasi.co–PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) bagikan deviden sebesar Rp 816,6  kepada para pemegang saham setelah cetak untung besar.

Total aset Bank Jatim hingga 2023 mencapai Rp 103,85 Triliun atau tumbuh 0,80%, dengan laba bersih Rp 1,47 triliun.

Kepastian pembagian deviden ini setelah kegiatan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2023 yang berlangsung di Ruang Bromo, Bank Jatim Kantor Pusat Surabaya, pada Rabu (7/2/2024).

Hadir langsung dalam RUPS tersebut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang mewakili Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebagai pemegang saham pengendali beserta seluruh dewan komisaris serta direksi Bank Jatim.

Dalam RUPS Bank Jatim ini, tahunan Tahun Buku 2023, bank Jatim berhasil membagi dividen sebesar Rp 54,39/lembar saham. Nilai tersebut naik dari dividen tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 53,09/lembar saham.

Pembagian dividen yang selalu meningkat disetiap tahunnya, mampu menjadikan saham BJTM sebagai salah satu saham favorit pilihan masyarakat dalam berinvestasi.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Jawa Timur sejauh ini sangat positif. Capaian PDRB Jawa Timur berhasil menunjukkan kontribusi sebesar 14,22 persen atas pembentukan PDB Indonesia dan 24,99 persen terhadap PDRB untuk pulau Jawa.

 

Selain itu, stabilitas sistem keuangan di Jawa Timur pada triwulan 3 tahun 2023 juga terpantau terjaga dengan baik. Berdasarkan data OJK, rasio kecukupan modal, kecukupan likuiditas, dan resiko kredit perbankan masih terjaga di batas aman sesuai dengan tingkat suku bunga acuan. 

”Struktur kredit di Jawa Timur didominasi oleh kredit rumah tangga yang berkontribusi 28 persen, diikuti dengan kredit perdagangan yang berkontribusi 26,10 persen, dan kredit industri berkontribusi 21 persen. Hal ini mencerminkan bahwa adopsi kredit pada masyarakat rumah tangga berkontribusi secara masiv dalam transaksi keuangan secara regional,”papar Khofifah.

Berikutnya adalah data OJK per September 2023 yang menunjukkan bahwa kinerja sektor perbankan di Jawa Timur tetap bertumbuh. Hal tersebut terlihat dari pertumbuhan aset yang meningkat 5,46 persen sehingga menjadi Rp 89,1 triliun. Kemudian, Dana Pihak Ketiga meningkat 3,74 persen menjadi Rp 741,1 triliun, dan kredit meningkat 5,66 persen menjadi Rp 558,3 triliun.

Khofifah menegaskan, bank Jatim sebagai BUMD tentu memainkan peranan yang sangat penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Jawa Timur.

Melalui pembiayaan dan dukungan finansial, bank Jatim telah mendorong sektor-sektor utama dalam perekonomian termasuk di antaranya mendukung pengembangan UMKM di Jawa Timur. ”Terimakasih untuk seluruh ikhtiar bank Jatim,” lanjutnya.

Dalam kesempatan tersebut, Khofifah berpesan, tahun 2024 adalah tahun politik bagi banyak negara. Setidaknya ada 57 negara yang akan menggelar pemilu tahun ini. Selain pemilu Indonesia, ada juga beberapa pemilu yang berpotensi menarik perhatian dunia. Seperti pemilu AS pada bulan November, pemilu India bulan April, dan pemilu rusia bulan Maret.

 

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa ketidakpastian kebijakan ekonomi akan meningkat menjadi 13 persen lebih tinggi pada bulan sebelum dan sesudah pemilu. Ketidakpastian itu meningkat karena ada polarisasi pandangan hingga sikap wait and see para investor.

Terlepas dari ketidakpastian tersebut, Khofifah menekankan, bagaimanapun para pelaku industri perbankan harus mampu melakukan penilaian terhadap dinamika yang terjadi. Termasuk penilaian ulang terhadap potensi resiko yang menyertai dinamika tersebut. Misalnya resiko kredit, resiko pasar, dan resiko likuiditas.

”Bank Jatim sebagai bagian dari perbankan juga dituntut untuk merespon dan beradaptasi dengan cepat. Tetap berperan aktif dalam mendukung ketahanan ekonomi daserah, serta menjalankan peran edukatif dengan memberikan informasi yang objektif terkait isu politik serta ekonomi kepada msyarakat,” ucapnya.

 

Pihaknya juga berharap bank Jatim terus berkomitmen untuk semakin memperbesar kontribusi pendapatan asli daerah dan membangun perekonomian jawa timur guna meningkatkan perekonomian nasional.

Direktur Utama bank Jatim, Busrul Iman menjelaskan, di tengah dinamisnya kondisi perekonomian nasional dan regional, Bank Jatim mampu membukukan kinerja keuangan di Tahun Buku 2023 dengan sangat baik.

 

”Ekspansi kredit yang kami berikan berada di angka Rp 54,76 triliun atau naik 18,54% (YoY). Angka penyaluran kredit tersebut tumbuh di atas rata-rata  pertumbuhan kredit nasional yang hanya sebesar 10,3%,” tegasnya.

Adapun komposisi penyaluran kredit bank Jatim yaitu kredit konsumtif sebesar Rp 31,2 triliun atau meningkat 8,91% (YoY) dan kredit produktif sebesar Rp 23,5 triliun atau tumbuh eksponensial 34,28% (YoY).

 

Hasil tersebut sangat signifikan terhadap pertumbuhan kredit, utamanya dalam hal ini adalah kredit produktif. Ini menandakan Bank Jatim berhasil melakukan strategi bisnis. Di antaranya dengan segmentasi pasar, modernisasi bisnis, target dan monitoring yang terukur, serta pola shifting terhadap tenaga Account Officer.

Disisi lain, kredit konsumtif sebagai captive market bank Jatim, juga masih memiliki potensi. Misalnya,  melalui momen penerimaan ASN baru, kenaikan gaji berkala ASN, penerimaan sekolah, liburan, dll.

”Hal ini sesuai dengan misi bank Jatim yaitu memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Jawa Timur melalui penyaluran kredit kepada usaha produktif yang berkelanjutan dan memberikan multiplier effect,” imbuh Busrul.

Sepanjang tahun 2023, Bank Jatim juga senantiasa beradaptasi dengan kondisi perkembangan yang ada. Salah satunya melalui layanan berbasis digitalisasi yang telah terimplementasikan di seluruh ekosistem bank Jatim.

Tentu saja hal ini mampu menjadi kekuatan perseroan yang juga mitra strategis Pemerintah Daerah di Jawa Timur, UMKM, serta masyarakat.

”Secara umum, layanan digital bank Jatim JConnect mengalami pertumbuhan yang baik di jumlah user, frekuensi transaksi, maupun nominal transaksi. JConnect Mobile sebagai aplikasi dengan user terbesar terus mengalami perkembangan fitur yang akan semakin memudahkan nasabah dalam bertransaksi keuangan secara digital,” kata Busrul. 

Share :

Berita Terkait

Rekomendasi untuk Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

iklanIKN

Berita Terbaru

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terpopuler

Share :