- Regional
Senin, 05 Feb 2024 07:21 WIB
Jakarta, Vibrasi.co–Debat terakhir antara Capres Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo menjadi perhatian seluruh rakyat Indonesia terkait siapa nanti Calon Presiden yang akan dipilih. Dari sisi kemantapan calon pemilih pun menjadi lebih sempurna dari setelah melihat debat Capres pamungkas Minggu malam (4/2/2024).
Tak hanya bagi pemilih, bagi para Caleg penampilan ketiga Capres dalam debat menjadi pemicu semangat dalam mendekatkan dan menyampaikan gagasan ke masyarakat bawah salah satunya berbekal dari karakter dan sikap Capres.
“Saya menilai penampilan debat Capres Anies Baswedan lebih gemilang dan sangat diingat oleh masyarakat, terutama saat saya bertemu warga di Pasar Turi Sleman. Ternyata dari hasil blusukan saya rasakan nuansa perubahan yang tersirat bahkan tersurat dari wong cilik,” ujar caleg DPRD Sleman Ferdi Setiawan.
Ferdi menceritakan saat mendengar aspirasi dari pedagang pasar dan pembeli , dirinya mengaku hampir mayoritas dari warga menginginkan perubahan dan perbaikan.
“Bahkan suara perubahan sering saya dengar saat saya menyapa pedagang dan pembeli di Pasar Turi Sleman. Saya menyakini bahwa memang dukungan untuk Anies Baswedan sebagai Presiden semakin nyata dan kuat” tegas Influencer berusia 44 tahun itu.
Seorang pedagang Prapto menyatakan dukungan terhadap Paslon nomor urut satu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskamdar. Pedagang yang sudah berjualan puluhan tahun tersebut menegaskan alasannya memilih Anies Baswedan sebagai Presiden karena pintar, santun dan banyak gagasan untuk perbaikan Indonesia. Hal tersebut disampaikan di depan Caleg DPRD Sleman Dapil 1 nomer Urut 7 dari partai Nasdem Ferdi Setiawan.
“Kulo dukung Mas Panjenengan agar bisa mewakili kita para pedagang dan wong cilik untuk lebih sejahtera dan meningkat ekonomi kita. Terus kalau Presiden, nggeh Pak Anies Mas, pokoknya gitulah nomer satu,” imbuh wanita paruh baya itu.
Ferdi Setiawan sendiri menggelar blusukan ke pasar Turi Sleman guna menyerap aspirasi dan mendengar keluh kesah para pedagang dan pembeli. Dengan sabar, satu persatu pedagang menyampaikan unek unek dan dukungannya kepada Ferdi Setiawan.
“Geliat pasar tradisional perlu dimodifikasi, sebagai penyemangat bagi para pedagang dan usaha kerakyatan. Makanya saya gagas Difersifikasi usaha dan Pengadaan Pasar di Malam sebagai tambahan pemasukan dan meningkatkan perekonomian masyarakat” kata Ferdi.
Pasar Turi adalah salah satu pasar tradisional yang menjadi pusat transaksi masyarakat lokal lebih dari 10 dusun di Kecamatan Turi. Pasar tersebut sempat direnovasi hingga kini semakin baik fasilitasnya. Tak hanya itu, pasar Turi menjadi ikon dari Masyarakat Kapenewon Turi karena menjadi sejarah dan Kebanggan tersendiri bagi warga Turi dan sekitarnya.
Posted in Regional