- News
Jumat, 26 Jan 2024 09:01 WIB
Jakarta, Vibrasi.co–Wakil Operasi Nusantara Cooling System (Wakaops NCS) Polri, Brigjen Yuyun Yudhantara mengunjungi kediaman Ketua Umum Rabithah Alawiyah, Habib Taufiq bin Abdul Qodir Assegaf di Kota Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (25/1/2024) sore.
Kunjungan ke ulama di kota santri ini dalam upaya mengajak seluruh elemen tokoh masyarakat untuk menyerukan menjaga persatuan dan kesatuan jelang Pemilu 2024 yang akan berlangsung pada 14 Februari mendatang. Sehingga pesta demokrasi bisa berjalan aman dan damai tanpa perpecahan.
Sejumlah jajaran NCS Polri turut mendampingi Brigjen Yuyun. Di antaranya Kasatgas Preemtif Brigjen M Rudy Syafirudin danKasatgas Banops Brigjen Eko Rudi Sudarto. Kemudian Wakasatgas Preemtif Kombes Dwi Suryo Cahyono dan Kasubsatgas Intelijen Kombes Tony Budhi Susetyo.
Yuyun mengatakan kepada Habib Taufiq bahwa dalam upaya preemtif, Operasi NCS Polri telah menemui tokoh-tokoh seperti Ustaz Das’ad Latif, Ustaz Abdul Somad, Ustaz Adi Hidayat, Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar dan KH Abdullah Gymnastiar.
Selanjutnya, Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Gomar Gultom, Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Wisnu Bawa Tenaya, Pimpinan Ponpes Progresif Bumi Shalawat, KH Agoes Ali Mashuri.
“Kami dari Operasi Nusantara Cooling System Polri mengajak habib dan para tokoh untuk menyerukan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa jelang pemilu. Sehingga masyarakat tidak terpecah-belah meski beda pilihan,” kata Yuyun.
Sementara Habib Taufiq mengatakan untuk menjalankan tugas Polri tentunya perlu sinergitas. Sehingga pemilu yang aman dan damai bisa tercipta.
“Insyaallah aman, beda pilihan boleh asal jangan ribut. Jangan kepentingan pribadi mengorbankan kepentingan banyak orang,” kata habib Taufiq.
BACA JUGA : NCS Polri Kunjungi Ponpes Bumi Shalawat Sidoarjo
Dirinya mengimbau seluruh umat Islam dan semua warga Indonesia untuk menjaga kedamaian dan kerukunan. Karena menurutnya itu merupakan nikmat dari Allah SWT.
“Terpecah belah, saling bermusuhan itu adalah bagian dari azab Allah SWT. Karena itu ketika dalam nikmat itu kita harus menjaga itu nikmat dan mensyukurinya. Dalam arti menggunakan dari nikmat itu dalam perkara yang baik yang mendapat ridho Allah SWT,” tuturnya.
Indonesia sambungnya, merupakan negeri yang rukun, bukan negeri yang bermusuhan. Dengan menjaga kerukunan dan kedamaian, maka akan mendapatkan ridha dari Allah menjadi negeri yang makmur sentosa.
“Pemilu yang akan datang jadikan pemilu yang damai. Pilihlah dengan sesuai isi hati Anda dengan pendapat Anda untuk yang terbaik buat bangsa ini. Semoga Allah pilihkan pemimpin yang terbaik untuk bangsa ini yang akan bisa membawa manfaat kepada generasi-generasi kita yang akan datang,” imbaunya.
Posted in News