- News
Kamis, 25 Jan 2024 10:38 WIB
Jakarta, Vibrasi.co–Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan semprot mantan Menteri Perdagangan Thomas (Tom) Lembong mengenai sejumlah isu yang menurut Luhut, tidak benar .
Luhut menggunggah video di akun instagram pribadinya untuk mengomentari video Thomas Lembong sebelumnya.
Luhut meminta agar Thomas Lembong jangan membohongi publik dan membohongi capres presiden yang sedang ia dukung.
Thomas Lembong saat ini adalah Co-captain Timnas AMIN. Ia juga mantan Menteri Perdagangan dan Kepala BKPM di periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo.
“Ini saya titip pada Tom (Lembong), Anda walaupun sudah tidak di goverment lagi, jangan menceritakan yang tidak baik, padahal tidak sepenuhnya benar di luar,” ujar Luhut dalam video yang kami kutip Kamis (25/1/2024), pagi.
Soal harga nikel
Luhut menyoroti ucapan Tom Lembong soal harga nikel dunia.
“Anda harus lihat data panjang 10 tahun. Kan Anda pebisnis juga. Kan siklus dari komoditi itu naik turun. Apakah batu bara, nikel, timah, atau emas. Apa saja,” ucap Luhut.
Diterangkan Luhut, harga nikel juga terjadi perbedaan atau peningkatan antara sebelum dan sesudah hilirisasi Indonesia.
“Tapi kalau kita melihat selama 10 tahun terakhir ini, harga nikel dunia itu di 15 ribuan dollar AS (per ton). Bahkan pada 2014-2019, periode hilirisasi mulai dilakukan, harga rata-rata nikel itu cuma 12 ribuan dollar AS,” jelas Luhut.
Lalu Luhut juga menyindir Tom Lembong soal ucapannya yang menyebut harga nikel dunia turun karena hilirisasi.
“Saya nggak ngerti bagaimana Tom Lembong ini memberikan statement seperti ini. Bagaimana Anda berikan advice bohong kepada calon pemimpin yang Anda dukung?” tanya Luhut.
Luhut bahkan meragukan intelektualitas Tom Lembong lantaran pernyataaan tersebut.
“Saya sedih melihat Anda di situ. Intelektualitas Anda itu jadi saya ragukan. Oke, mungkin Anda betul seorang intelektual, tapi karakter Anda itu menurut saya tidak bagus,” kata Luhut.
Luhut juga mengomentari ucapan Tom Lembong yang mengatakan ia memberikan contekan atau note kepada Presiden Jokowi selama 7 tahun.
Ia mengatakan, selama ini yang paling banyak kasih note adalah Menlu Ibu Retno Marsudi.
“Anda jangan geer juga bilang kasih note kepada ayahnya Mas Gibran, emang hanya Tom Lembong aja. Yang paling banyak kasih note ke presiden itu adalah Menlu Ibu Retno. Karena setiap bilateral ya beliau mengasihkan itu,” kata Luhut.
Lagipula kata Luhut, catatan atau note kepada presiden bukan terjadi pada Jokowi saja. Tetapi semua kepala negara juga demikian.
“Itu bukan terjadi pada Presiden Jokowi saja, semua kepala negara itu kalau bilateral pasti ada di belakangnya kasih note,” ujarnya.
Lalu Luhut menyebut, apa yang dilakukan Tom Lembong dalam memberikan catatan itu, bukan sesuatu yang hebat. Justru memang sudah tugasnya sebagai pembantu presiden.
“Apakah karena hebat melakukan? tidak. Itu tugas anda sebagai pembantu presiden, menteri perdagangan waktu itu sebagai kepala BKPM, tapi anda harus refleksi juga apa sih yang sudah anda lakukan sebagai Mendag, coba tanya dirimu,” katanya.
Posted in News