- Index
Minggu, 21 Jan 2024 14:34 WIB
Jakarta, Vibrasi.co–Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia mengeluarkan hasil survei terbaru mereka terkait elktabilitas capres dalam kontestasi Pilpres 2024. Dalam paparannya secara daring pada Sabtu (21/2/2024), hasil survei menyebut, paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran unggul head to head melawan dua paslon lainnya.
Dalam survei tersebut responden mendapat pertanyaan apabila paslon yang maju dalam putaran kedua adalah Prabowo-Gibran dengan Anies-Muhaimin, siapakah yang Anda pilih? Hasilnya mayoritas responden memilih Prabowo-Gibran.
“Prabowo-Gibran mendapat 58,3% suara, unggul melawan Anies-Muhaimin di angka 27,9%,” ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi.
Burhanddin menjelaskan, pertanyaan ini adalah simulasi jika Paslon Ganjar-Mahfud MD tidak lolos di putaran pertama.
Selanjutnya, survei juga mensimulasikan jika paslon Anies-Muhaimin tidak lolos putaran pertama, sehingga responden memiliki pilihan antara Prabow-Gibran atau Ganjar-Mahfud MD.
“Pada simulasi ini, Prabowo-Gibran juga unggul 58,1% jika head to head melawan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang mendapat suara sebesar 26,8&” ujarnya.
Dalam simulasi juga tergambar ada penurunan elektabilitas Ganjar-Mahfud MD. Sementara Prabowo-Gibran justru meningkat meskipun sedikit.
“Kalau di simulasi ini, pak Prabowo trennya meningkat sedikit. Sementara mas Ganjar sedikit turun,” tuturnya.
Selain itu, Indikator Politik juga melakukan survei elektabilitas secara umum.
Dalam survei ini, Burhanuddin menyatakan hasilnya paslon Prabowo-Gibran unggul hingga mencapai angka 48,55%, Anies-Muhaimin 24,17% dan peringkat terakhir Ganjar-Mahfud MD 21,60%.
Terkait kemungkinan pilpres satu putaran, Burhanuddin menyatakan ada kemungkinan ke arah sana.
“Saya harus mengatakan dengan perolehan 48,55% ini menurut survei tatap muka dari tanggal 10-16 Januari, peluang buat Pak Prabowo-Gibran untuk unggul satu putaran itu terbuka. Tidak tertutup. Angkanya belum mencapai 50 persen, tetapi ada potensi buat satu putaran,” ucapnya.
Survei Indikator berlangsung pada 10 sampai 16 Januari 2024 dengan jumlah responden 1200 orang dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.
Responden merupakan warga yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah yang sudah memiliki hak pilih.
Metode pengambilan responden menggunakan multistage random sampling dengan tingkat kepercayaan 95% dan toleransi kesalahan (margin of error) sekitar ±2.9%.