- News
Jumat, 19 Jan 2024 13:32 WIB
Jakarta, Vibrasi.co–Menteri Keuangan RI Sri Mulyani menjawab isu mundur dari Kabinet Indonesia Maju (KIM).
“Saya (masih) bekerja,. Ini kerja, saya bekerja,” kata Sri Mulyani kepada wartawan yang mencegatnya seusai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Joko WIdodo menyoal kenaikan pajak hiburan di Istana Negara, Jumat (19/1/2024) siang.
Sri Mulyani tampak buru-buru masuk ke dalam mobil dinasnya. Sementara pertanyaan awak media soal hasil rapat tentang kenaikan pajak hiburan, Sri Mulyani tidak menjawab.
Isu mundurnya Sri Mulyani mengemuka setelah sejumlah sumber menyatakan terjadi perbedaan pendapat antara dirinya dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga capres nomor urut 2.
Wartawan sempat menanyakan hal tersebut kepada Sri Mulyani. “Ibu benarkah ada perselisihan antara Ibu dan Menteri Pertahanan?” tanya wartawan.
Namun Sri Mulyani tidak memberikan tanggapan. Ia hanya tersenyum dan bergegas menuju mobil yang sudah menunggu.
Sebelumnya, ekonom senior Faisal Basri mengajak agar menteri-menteri di posisi kunci kabinet KIM untuk mundur. Faisal mengungkapkan ada kekecawaan menyusul sikap Presiden Jokowi yang dinilai tidak netral dalam pilpres 2024.
“Ayo sama-sama kita bujuk Bu Sri Mulyani (Menteri Keuangan), Pak Basuki (Menteri PUPR), dan beberapa menteri lagi untuk mundur. Itu efeknya dahsyat. Secara moral, saya dengar Bu Sri Mulyani paling siap untuk mundur. Pramono Anung (Sekretaris Kabinet) sudah gagap. Kan PDI (PDI Perjuangan) belain Jokowi terus, pusing,” kata Faisal dalam Political Economic Outlook 2024 di Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (13/1/2024).
Jauh sebelumnya, pada debat ketiga capres yang berlangsung Minggu (7/1/2024), capres Prabowo Subianto memang sempat menyinggung bahwa banyak anggaran kementerian Pertahanan ditolak oleh Sri Mulyani lantaran Covid-19.
“Saya sudah buat rencana tetapi yang menentukan, termasuk Menteri Keuangan, dan masalah yang kita hadapi, saya memang sudah menjadi Menhan empat tahun tetapi kita diganggu oleh Covid-19 dua tahun dimana terjadi refocusing jadi banyak yang kita ajukan tidak disetujui oleh Menkeu,” ungkap Prabowo saat debat.
Pernyataan Prabowo ini kemudian diamini oleh Staf Khusus Menteri Keuangan bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo di media sosil X (Twitter).
Prastowo membenarkan, bahwa pemerintah pada saat pandmi COvid-19 memang sedang melakukan refocusing anggaran di setiap Kementerian dan lembaga.
“Melalui keputusan Sidang Kabinet dan ditindaklanjuti dengan berbagai koordinasi, refocusing anggaran pada masa pandemi covid berlaku untuk semua K/L melalui penyusunan prioritas ulang belanja oleh K/L, demi menangani dampak pandemi covid-19,” ujarnya dalam postingan kini X, Selasa (9/1/2024).
Menariknya, usai membuat postingan tersebut, tiga hari kemudian atau pada 12 Januari 2024, Prastowo memposting cuitan yang bernada mengundurkan diri dari Kemenkeu.
“Meminjam Bung Karni – kita rehat sejenak pemirsa. Saatnya perbanyak ngopi dan ngerumpi,” tulis Prastowo.
Posted in News