- Index
Selasa, 16 Jan 2024 14:11 WIB
Jakarta, Vibrasi.co–Politisi senior PDIP Maruarar Sirait resmi menyatakan keluar dari PDIP. Keputusannya keluar dari PDIP terungkap pada Senin (15/1/2024) malam di atas mobil usai berpamitan di Kantor DPP PDIP, Jakarta.
Dalam pertemuaan terakhir tersebut, Maruarar menyerahkan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP kepada Utut Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen), Utut Adianto yang menerima Maruar di Kantor DPP.
Pria yang akrab disapa Ara ini mengatakan, ingin mengikuti langkah Jokowi lantaran percaya mantan Wali Kota Solo itu merupakan pemimpin yang dipercaya rakyat dengan menyinggung approval rating Presiden di angka 75-80% menjelang akhir jabatannya.
BACA JUGA : Respons Ganjar Soal Koalisi dengan Paslon AMIN
Ara juga mengungkapkan, Presiden Jokowi telah banyak melakukan banyak hal untuk Indonesia.
“Beliau sudah memperjuangkan banyak hal. Bagaimana tegas menghadapi radikalisme, bagaimana membuat mayoritas saham Indonesia di Freeport, dan bagaimana membantu rakyat, dan memindahkan ibukota untuk adanya pemerataan,” kata Ara.
“Jadi saya memilih bersama dengan Pak Jokowi dalam pilihan politik saya berikutnya ke depan, mohon doa restunya,” sambungnya.
Selanjutnya dia mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan bersama rekan-rekannya yang lain di partai itu.
“Saya ucapkan terima kasih ke Bu Mega. Sudah izinkan saya berbakti kepada PDIP. Dan saya berdiskusi dengan keluarga terdekat. Saya memutuskan untuk pamit dari PDIP hari ini,” katanya.
Ara kemudian menyinggung sejumlah nama yuniornya di PDIP. Ia meminta maaf karena ia yang mengajari untuk loyal kepada PDIP, namun kini ia harus menngambil keputusan yang berbeda.
Ara merupakan salah satu kader PDIP yang cukup populer dalam dunia perpolitikan tanah air. Ia adalah anggota DPR Fraksi PDIP selama tiga kali berturut-turut yakni periode 2004-2009, 2009-2014 dan 2014-2019.
Sebelumnya, Ara sempat dikabarkan masuk dalam kabinet Presiden Jokowi yang pertama. Namun kabar menyebutkan, Ketua Umum PDIP Megawati menolaknya.
Ara merupakan putra dari petinggi PDI Sabam Sirait, salah satu pendiri terbentuknya PDIP pada masa transisi dari PDI menjadi PDIP di tahun 1996-1998. Sabam meninggal dunia pada 29 September 2021 lalu.