- Bola & Sports
Selasa, 16 Jan 2024 11:30 WIB
Jakarta, Vibrasi.co–Indonesia menyerah 1-3 dari Irak dalam laga penyisihan Grup D Piala Asia yang berlangsung Senin (15/1/2024) malam, di Stadion Ahmed bin Ali, Qatar.
Dengan kekalahan ini Indonesia terlempar ke dasar klasemen Grup D dengan poin 0. Poin ini sama dengan perolehan Vietnam yang sebelumnya takluk di tangan Jepang 2-4. Agregat golnya pun sama, minus 2.
Namun Vietnam berhak atas posisi ke-3 klasemen karena unggul produktivitas gol. Vietnam sukses mencetak 2 gol ke gawang Jepang, sedangkan Indonesia hanya mencetak 1 gol ke gawang Irak.
Secara umum, pertandingan berjalan cukup ketat. Indonesia yang sebelumnya dipermalukan Irak 1-5 dalam laga kualifikasi Piala Dunia November silam, kini tampil lebih baik.
Organisasi permainan Indonesia cukup rapih dan terorganisir terutama dalam meredam serangan-serangan Irak. Di babak pertama, berkali-kali pemain Irak gagal menembus pertahanan Indonesia.
Sementara Indonesia juga tidak melulu bertahan, sejumlah serangan berhasil dibangun meksipun masih gagal menuai hasil.
Irak sukses mencetak gol pertama pada menit ke-17 lewat kaki Mohammad Ali. Namun setelah tertinggal, pemain tengah Indonesia mulai berani keluar menyerang dan membuat kreasi serangan.
Hasilnya, pada menit ke-37 Marselino Ferdinand sukses mencetak gol setelah menerima umpang matang Yakob Sayuri dari sisi kanan pertahanan Irak.
BACA JUGA : Begini Skenario Indonesia Lolos Babak 16 Besar Piala Asia
Setelah skor sama kuat 1-1, intensitas pertandingan semakin meningkat. Berkali-kali Irak mengurung pertahanan Indonesia, namun pemain Indonesia berhasil mementahkan serangan.
Sebaliknya Indonesia bukannya tak memberi ancaman, setiap kali bola pemain Indonesia berhasil merebut bola dan membangun serangan, segera saja pertahanan Irak kocar-kacir. Sayangnya, penyelesaian Indonesia memang kurang baik.
Selanjutnya Irak menambah gol lagi pada menit-menit akhir babak kedua. Namun gol ini mengundang kontroversi.
Awalnya terjadi kemelut di gawang Indonesia, sebuah tendangan dari pemain belakang Irak berhasil di blok kiper Ernando. Bola bergulir keluar kotak penalti tetapi direbut kembali oleh pemain Irak.
Setelah melewati umpan satu dua, bola beralih ke kanan gawang Ernando. Pemain sayap Irak kemudian melakukan umpan silang mendatar ke tengah kotak penalti. Osama Osama Rashid yang sudah menunggu pun dengan dingin menyelesaikan umpan untuk mencetak gol.
Kubu Indonesia protes atas gol ini karena sebelum gol, terjadi sebuah proses atau usaha yang dinilai offiside. Wasit sempat meminta petugas VAR untuk mengecek, namun akhirnya wasit menyatakan gol sah.
Di babak kedua, pertandingan kembali berjalan menarik, Irak berkali-kali kesulitan menembus pertahanan Indonesia yang terorganisir dengan baik.
Selanjutnya di pertengahan babak kedua, Shin melalukan tiga pergantian sekaligus yakni memasukan Witan, Mark Klock dan Dimas Drajat. Mereka menggantikan Asnawi Mangkualam, Ivar Jenner, dan Rafael Struick.
Namun pergantian justru merusak irama permainan lapangan tengah Indonesia. Ketiga pemain tampak belum padu di lapangan tengah. Shin juga memasukan Ricky Kambuaya, tapi hasilnya juga tidak mengubah permainan, Indonesia justru mudah kehilangan bola dan terus berada di bawah tekanan Irak.
Hasilnya, pada menit ke-75, Aymen Hussein akhirnya mengakhiri perlawanan Indonesia dengan skor 3-1. Indonesia pun gagal menjalankan misi meraih minimal seri melawan Irak.
Posted in Bola & Sports