- Regional
Rabu, 10 Jan 2024 20:47 WIB
Jakarta, Vibrasi.co–Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Jateng) bakal menertibkan puluhan warung daging anjing di Solo menyusul disergapnya truk yang mengangkut ratusan anjing di Semarang, Sabtu (6/1/2024) silam.
Penertiban akan menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Kementerian Kesehatan.
Solo memang dikenal sebagai satu di antara wilayah dengan penjualan daging anjing tinggi.
Kapolda Jateng berjanji bakal menertibkan warung daging anjing di Solo dalam waktu segera. Saat ini, Polda Jateng telah menerjunkan beberapa anggota untuk melakukan pemetaan.
“Iya, kasus ini jadi atensi kami. Spot penjual anjing di Solo nanti di lidik (penyelidikan) karena di sana banyak. Untuk penertiban, nanti nyusul, kami petakan dulu,” ungkap Kapolda Jateng Irjen Ahmad Lutfi selepas konferensi pers di Mapolrestabes Semarang, Selasa (9/1/2024).
Dalam kasus penyergapan Sabtu silam, Polretabes Semarang Jateng telah juga telah menetapkan lima orang tersangka. Mereka adalah DH, MK, AR, WG, dan EY. Dari pengakuan para tersangka, DH merupakan pelaku utama.
Warga Gemolong, Kabupaten Sragen itu adalah pemesan anjing, sedangkan empat tersangka lainnya supir dan kuli bongkar muat.
Kepada polisi, DH mengaku mengambil anjing-anjing tersebut dari Subang menuju Sragen, Jawa Tengah.
“Pelaku mengaku akan mendistribusikan anjing-anjing tersebut ke warung-warung daging anjing di daerah Solo Raya,” ujar Lutfi.
Penyergapan truk pengangkut anjing
Sebelumnya, pada akhir pekan kemarin, di media sosial viral video penyergapan truk pengangkut anjing di Semarang.
Ketua LSM Animals Hope Shelter Indonesia, Christian Josua Pale, menceritakan kronologi penyergapan ini melalui akun instagram miliknya.
Awalnya pihak Animal Shelter sudah mencium adanya pengangkutan anjing ke daerah Solo Raya.
Christian mendapat laporan dari seseorang di Instagram milik LSM tersebut. Setelah menerima informasi detail, Christian dkk langsung bergerak ke lokasi yang dicurigai.
Laporan dalam instagram mereka bahkan lengkap dengan foto puluhan anjing yang kaki dan mulutnya terikat di dalam karung.
Christian lalu melaporkannya ke pihak kepolisian dan pada pukul 21.00 WIB polisi mendatangi rumah pemilik truk yang mengangkut ratusan anjing tersebut. Sayangnya polisi tidak menemukan bukti di lokasi karena ada dugaan informasi bocor.
Namun Christian mendapat informasi tambahan yang melaporkan ada truk berwarna hijau pengangkut anjing sedang berjalan menuju Sragen.
Christian bersama kelompoknya lalu mencegat setiap truk di depan pintu masuk jalan tol Kalikangkung, Ngaliyan, Semarang, untuk mengecek kebenarannya.
Mereka memberhentikan dan mengecek setiap truk berwarna hijau dan tertutup terpal. Hingga pada truk ke-8 yang diperiksa, ditemukanlah 226 ekor anjing, 12 ekor di antaranya dalam kondisi mati.
Posted in Regional