- Regional
Selasa, 09 Jan 2024 11:36 WIB
BenJakarta, Vibrasi.co–Laporan terkini Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Senin (8/1/2024) pukul 17.00 WIB,menyatakan dua orang warga meninggal dunia dalam peristiwa tanah longsor yang terjadi di Kampung Cipondok, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Minggu (7/1/2024) sore lalu.
“Selain dua orang meninggal dunia, sebanyak 11 orang yang mengalami luka-luka. Mereka sudah kembali ke rumah masing-masing setelah mendapatkan perawatan di puskesmas,” ujar Kapusdatin BNPB Abdul Muhari, Ph.D, Selasa, (9/1/2024).
Sebanyak 80 jiwa terpaksa mengungsi di Majelis Taklim Bantar Panjang. Para pengungsi terdiri dari 52 orang dewasa, 21 anak-anak, 5 balita, 1 ibu hamil, dan 1 lansia.
Bencana longsor Subang ini juga menimbulkan kerugian materil. Menurut hasil kaji cepat, sementara meliputi lima warung milik warga terdampak. Kemudian 40 rumah terancam pergerakan tanah, tiga jalur kolam ikan dan dua hektar sawah tertimbun longsor.
“Tim gabungan dari BPBD Kabupaten Subang, TNI, Polri, PMI, Dinas Sosial dan unsur lainnya telah mendirikan posko darurat sebagai pos komando dan mengatur strategi, koordinasi dalam upaya penanganan darurat,” tambah Muhari.
Bantuan bagi warga terdampak berupa logistik dan peralatan telah diserahkan, termasuk kebutuhan dasar di posko pengungsi. Adapun kebutuhan yang mendesak antara lain matras, air minum, selimut dan makanan siap saji.
Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Subang dan sekitarnya hingga Selasa (9/1/2024).
BNPB mengimbau masyarakat tetap meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi risiko bencana.
Apabila terjadi hujan deras dalam periode lebih dari satu jam dan jarak pandang kurang dari 100 meter, maka masyarakat khususnya yang tinggal di sekitar kawasan tebing maupun di bawah bukit segera mengevakuasi diri untuk sementara.
Posted in Regional