- Internasional
Senin, 08 Jan 2024 20:35 WIB
Jakarta, Vibrasi.co–Regulator penerbangan AS, FAA (Federal Aviation Administration), resmi melarang terbang seluruh pesawat Boeing 737-MAX 9 per 6 Januari 2024. Hal ini buntut dari insiden terlepasnya pintu darurat pesawat jenis itu saat terbang di Alaska, paa Jumat (5/1/2024).
Total ada 171 pesawat jet Boeing 737 MAX 9 yang dilarang terbang oleh FAA untuk pemeriksaan keselamatan.
Keputusan FAA ini tidak jauh berbeda dengan larangan terbang global untuk jet Boeing (BA.N) MAX hampir lima tahun yang lalu setelah dua kecelakaan yang menewaskan hampir 350 orang.
Larangan operasi ini merupakan pukulan bagi Boeing yang sedang berusaha pulih dari krisis beruntun terkait keselamatan dan pandemi di bawah beban utang yang besar.
FAA sendiri sampai hari ini masih melakukan investigasi terhadap insiden tersebut.
“termasuk memeriksa kegagalan struktural yang tampak, yang meninggalkan lubang persegi panjang di area badan pesawat saat pintu darurat tersebut terlepas dari badan pesawat saat terbang di Alaska,” ujar salah seorang petinggi FAA, Senin (8/1/2024).
Sebelumnya, pada Jumat (5/1/2024), sebuah pesawat milik Alaska Airlines terpaksa mendarat darurat di negara bagian Oregon, AS pada Jumat (5/1/2024). Pintu darurat pesawat tersebut terlepas dan menyebabkan kepanikan luar biasa terhadap penumpang.
Beruntung pesawat masih dapat putar balik ke Bandara Portland dengan membawa 177 penumpang dan kru selamat
Laporan BBC, salah seorang penumpang, Evan Smith, mengisahkan ia sempat mendengar suara ledakan keras.
“Ada ledakan yang sangat keras di bagian kiri belakang pesawat dan suara mendesing. Semua masker udara jatuh. Mereka mengatakan ada seorang anak di barisan itu yang bajunya tersedot dan keluar dari pesawat. Sementara ibunya memegangi dia untuk memastikan dia tidak ikut terbawa,” ujar Evan.
Segera setelah insiden tersebut, CEO Alaska Airlines, Ben Minicucci, mengatakan akan menghentikan seluruh operasi pesawat Boeing Boeing 737-MAX 9. Maskapai Alaska Airlines memiliki total 65 buah pesawat jenis ini.
“Setiap pesawat akan dikembalikan ke layanan hanya setelah selesainya pemeliharaan penuh dan inspeksi keselamatan,” ujar Ben.
Posted in Internasional