- Politik
Senin, 08 Jan 2024 11:25 WIB
Jakarta, Vibrasi.co–Aksi Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie dan Anggota Dewan Pembina PSI Isyana Bagoes Oka mendatangi moderator dalam debat ketiga capres, Minggu (7/1/2024) menuai sorotan.
Kejadian itu terekam ketika jeda iklan di sela debat capres pada sesi kedua. Grace bersama Isyana mendatangi meja moderator dan tampak mengatakan sesuatu.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI buka suara menanggapi aksi tersebut. Menurut Ketua KPU Hasyim Asya’ri, hal itu tidak patut dilakukan.
“Dalam pandangan kami, walaupun dari mereka saling mengenal, itu semestinya kan tidak patut untuk dilakukan, karena bisa menimbulkan penilaian yang negatif,” ungkap Hasyim, di Istora Senayan, Minggu (7/1/2024).
Alasan dapat menimbulkan kesan negatif, lantaran publik tidak tahu apa yang disampaikan oleh Grace. Sehingga bisa saja menimbulkan kecurigaan.
“Karena kan (kita) tidak tahu ya. Tahunya cuma mendatangi. Di situ ngomong apa, kan kita nggak tahu,” lanjutnya.
Hasyim juga menyinggung soal aturan dalam debat. sejak debat pertama Selasa (12/12), tim pasangan calon sepakat jika prosedur protes harus disampaikan melalui LO. Dia mengatakan LO tersebutlah yang akan menyampaikan keberatan atau protes.
“Jadi yang tepat sebetulnya dalam konteks mengingatkan itu ya melalui LO,” ujarnya.
Hasyim juga berjanji akan meminta klarifikasi baik dari Grace maupun moderator untuk mengetahui apa isi pembicaraan tersebut. Setelah itu KPU akan membahasnya dalam rapat evaluasi.
Grace sendiri sudah menyampaikan keterangannya kepada awak media usai debat capres. Ia mengatakan tindakannya itu untuk mempertanyakan aksi pendukung Ganjar Pranowo yang duduk di belakang moderator.
“Kami mempertanyakan apa boleh pendukung yang duduk di belakang moderator, setiap paslon menjawab, mengacungkan tangan mereka tinggi-tinggi,” ujar Grace.
Grace kemudian mendatangi moderator dan menanyakan langsung. Ia menyebut melakukan hal tersebut lantaran tindakan pendukung Ganjar dapat mengganggu konsentrasi paslon.
“Khawatir gerakan-gerakan ini mengganggu konsentrasi semua paslon,” katanya.
Dalam akun pribadi X (Twitter) Grace juga sudah mengungkap alasan ia melakukan hal tersebut.
“Pdukung salah satu paslon yg pakai jaket hijau syal merah putih mengacungkan tangan mereka tinggi2 berkali kali di saat ada paslon yg menjwb. Apakah ini boleh, mengingat konsentransi para paslon bisa terganggu? Hal inilah yg sy & Isyana tanyakan ke moderator saat jeda iklan,” tulis Grace dalam akun X miliknya.
Posted in Politik