Garuda Berhasil Bayar Utang, Pendapatan Usaha Juga Meningkat

-
Kamis, 04 Jan 2024 20:12 WIB

No Comments

Garuda

Jakarta, Vibrasi.co–PT Garuda Indonesia berhasil menyelesaikan pelunasan sebagian obligasi dan sukuk senilai US$50 juta atau sekitar Rp774,75 miliar (kurs Rp15.495 per dolar AS).

Direktur Utama GIAA Irfan Setiaputra mengatakan, pelunasan sebagian surat utang dan sukuk perseroan dilakukan dengan skema tender offer pada Jumat 29 Desember 2023.

Sumber dana yang digunakan berasal dari kas internal perusahaan. “Perseroan telah melakukan penyelesaian pelunasan sebagian surat utang dan sukuk sebagaimana telah dipublikasikan dalam situs web Singapore Exchange atau SGX,” ujar Irfan dalam keterangan resminya, Rabu, (3/1/2024).

Secara terperinci, jumlah total pelunasan prinsipal adalah sebesar US$50 juta atau sekitar Rp774,75 miliar. Selain pembayaran pelunasan prinsipal atau pokok utang, terdapat biaya lain berupa accrued interest, deffered payment in kind, dan beban pajak yang timbul sebesar US$2,32 juta.

“Selesainya aksi korporasi pelunasan sebagian atas Surat Utang dan Sukuk menjadi salah satu komitmen Garuda Indonesia dalam menjaga kepercayaan para kreditur yang selaras dengan berbagai langkah perbaikan kinerja yang ditempuh pasca PKPU,” ujar Irfan.

Inisiatif pembayaran ini diharapkan dapat memperbaiki struktur permodalan untuk menjadi semakin sehat ke depannya terutama dari sisi kemampuan likuiditas dan solvabilitas perusahaan.

Selain itu, Garuda juga mencatatkan pertumbuhan fundamental bisnis yang konsisten. Tercatat, pendapatan Garuda pada Kuartal 3 Tahun 2023 (Q3-2023) tumbuh sebesar 48,32% atau bertambah US$2.233,25 juta jika dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Pertumbuhan pendapatan itu terkontribusi dari pendapatan usaha yang dihasilkan dari penerbangan berjadwal yang meningkat 49,02% year-on-year (YoY) menjadi US$1,72 miliar, penerbangan tidak berjadwal meraih pendapatan sebesar US$274,25 juta, dan pendapatan lainnya mencapai US$234,91 juta.

“Dengan indikator kinerja keuangan yang semakin membaik, termasuk posisi EBITDA serta rasio cash flow Perusahaaan, outlook pemulihan kinerja kami harapkan secara bertahap dapat terus berangsur membaik secara konsisten bertumbuh positif,” tutup Irfan.

Share :

Berita Terkait

Rekomendasi untuk Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

iklanIKN

Berita Terbaru

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terpopuler

Share :