- Index
Kamis, 04 Jan 2024 14:40 WIB
Jakarta, Vibrasi.co–Pembunuhan atas salah satu petinggi Hamas, Saleh al-Arouri, oleh Israel dikhawatirkan malah membuat perang di Timur Tengah semakin meluas.
Sejumlah analis menyayangkan tindakan Israel ini karena pembunuhan terjadi di wilayah Negara Lebanon.
Otoritas keamanan Lebanon dan Palestina menyatakan, Israel membunuh Wakil Pemimpin Hamas, Saleh al-Arouri, dalam sebuah serangan pesawat tak berawak di Beirut, Lebanon, Selasa (2/1/2024) malam waktu setempat.
Reaksi keras Lebanon dan Iran
Pembunuhan petinggi Hamas yang berada di Beirut Lebanon, menurut pemerintahan Lebonan sebuah tindakan yang memicu peperangan baru antara Israel dengan Lebanon.
Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati sudah bereaksi keras atas pembunuhan ini dengan menyebut serangan itu sebagai “kejahatan baru Israel”.
“Israel ingin menarik Lebanon dalam perang,” ujarnya seperti dilansir Al-Jazeera, Rabu (3/1/2024).
Tidak hanya Lebanon, Iran yang merupakan pendukung Hamas dan Hizbullah juga mengeluarkan kecaman.
BACA BERITA LAINNYA : KBRI Tokyo Siapkan Logistik dan Uang Bantu WNI Terdampak Gempa Ishikawa
Kementerian luar negeri Iran melalui juru bicaranya, Nasser Kanaani menyebut pembunuhan Al-Arrouri justru akan memicu motivasi dan gelombang perlawanan terhadap Israel.
“Tidak hanya di Palestina tetapi juga di seluruh dunia,” tegasnya.
Sementara, Kelompok Hizbullah yang menjadi penguasa militer Lebanon juga mengutuk serangan ini. Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, memperingatkan Israel agar tidak melakukan pembunuhan apa pun di tanah Lebanon.
Ia juga bersumpah akan membalas pembunuhan dengan pembalasan yang keras.
“Kami menganggap kejahatan membunuh al-Arouri dan rekan-rekannya di jantung Beirut merupakan agresi berbahaya terhadap Lebanon dan rakyatnya,” kata Hassan dalam sebuah pernyataan, Rabu, (3/1/2024).
Konfirmasi Israel
Pihak Israel sendiri tidak membantah adanya pembunuhan terhadap Saleh al-Arouri. Namun pejabat militer Israel membantah pembunuhan itu sebagai ajakan perang kepada Lebanon.
Israel menyebut, al-Arouri adalah pihak yang bertanggungjawab atas serangan Hamas terhadap Israel di Tepi Barat selama bertahun-tahun. Karenanya, Israel memiliki tugas untuk melenyapkan Saleh al-Arouri untuk keamanan dalam negeri Israel.
“Israel belum bertanggung jawab atas serangan ini,” kata penasihat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Mark Regev, Rabu, (3/1/2024) dalam sebuah siaran televisi milik pemerintah Israel.
Namun Regev membantah bahwa serangan ini bertujuan menyerang Negara Lebanon.
“Tetapi siapa pun pelakunya, harus jelas, bahwa ini bukan serangan terhadap negara Lebanon,” tutupnya.
Posted in Index, Internasional