- Bisnis dan Keuangan
Rabu, 03 Jan 2024 14:49 WIB
Jakarta, Vibrasi.co–PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat (Bank Kalbar) mencatatkan kinerja keuangan yang positif dan bertumbuh sepanjang tahun 2023.
Berdasarkan laporan keuangan yang terbuka untuk publik, PT Bank Kalbar berhasil mencetak laba bersih setelah pajak (EAT) sebesar Rp463,99 miliar atau naik 9,32 persen berbanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Pertumbuhan positif juga tercatat dari sisi aset. Total aset perusahaan mampu meningkat 6,66 persen menjadi Rp25,15 triliun hingga 31 Desember 2023.
Direktur Utama PT Bank Kalbar, Rokidi mengatakan, pertumbuhan laba dan total aset tersebut lantaran ada peningkatan perfoma penyaluran kredit.
“Pertumbuhan Laba tahun 2023 ditopang dengan tetap tumbuhnya pendapatan bunga dan pendapatan operasional selain bunga, sejalan dengan semakin baiknya kualitas kredit,” katanya.
Sepanjang 2023, PT Bank Kalbar mencatat penyaluran kredit sebanyak Rp15,58 triliun atau tumbuh 7,67 persen dengan rasio non-performing loan (NPL) sebesar 1,86 persen.
“Posisi likuiditas Bank terjaga dengan baik. Tercermin pada pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 8,16 persen menjadi sebesar Rp18,97 triliun. Kemudian rasio dana murah (CASA) tetap baik mencapai 62,05 persen,” ucap Rokidi dalam keterangan resminya, (2/1/2024).
Adapun, rasio-rasio keuangan juga terjaga dalam posisi baik antara lain loan to deposit ratio (LDR) pada posisi 82,11 persen, return on equity (ROE) 12,38 persen. Kemudian return on asset (ROA) 2,72 persen, capital adequacy ratio (CAR) 59 persen. Selanjutnya net interest margin (NIM) 6,46 persen, dan rasio BO/PO 68,06 persen, dan rentabilitas 0,82 persen.
Sebagai informasi, Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Kalbar juga semakin memperkuat eksistensinya di Kalimantan Barat. Di mana posisi keuangan (unaudited) tercatat total aset sebesar Rp2,28 triliun atau tumbuh 6,11 persen.
Lalu, total dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp1,05 triliun atau tumbuh sebesar 12,77 persen, total pembiayaan sebesar Rp1,36 triliun atau tumbuh sebesar 8,28 persen, laba sebesar Rp98,88 miliar atau tumbuh 2,59 persen dan NPL tercatat sangat baik sebesar 0,20 persen.
Posted in Bisnis dan Keuangan