Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Ketiga Kalinya, Tinggi Letusan Capai 1.000 Meter

-
Rabu, 03 Jan 2024 14:11 WIB

No Comments

lewotobi erupsi

Jakarta, Vibrasi.co–Gunungapi Lewotobi Laki-Laki yang berada di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, kembali erupsi pada Selasa (2/1/2024).

Petugas Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki melaporkan, pada pengamatan Selasa mulai pukul 06-12.00 Wita, asap kawah bertekanan sedang teramati berwarna kelabu dan coklat dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 700-1000 meter di atas puncak kawah.

“Teramati letusan dengan tinggi 700 meter -1.000 meter dan warna asap kelabu. Terjadi hujan abu tebal,” ujar Petugas Pos PGA Lewotobi Laki-laki Herman Yosef S Mboro dalam keterangannya, Selasa petang.

Pada periode ini juga terjadi satu kali gempa letusan, dua kali gempa hembusan, dan empat kali vulkanik dalam.

Sedangkan guncangan tremor terekam dengan amplitudo 7.4-14.8 mm.

Hujan abu vulkanik Lewotobi Laki-laki juga melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Sikka yaitu Kecamatan Talibura, Waiblama, dan Waigete.

Erupsi pada Selasa kemarin merupakan erupsi yang ketiga kalinya. Sebelumnya Gunungapi Lewotobi Laki-Laki erupsi pad 23 Desember 2023. Saat itu tinggi letusan erupsi capai 1.500 meter dari puncak kawah gunung.

Kemudian, pada 1 Januari 2024 teramati adanya pusat erupsi baru yang berasal dari rekahan di sebelah tenggara-selatan puncak gunung Lewotobi Lak-Laki.

Pada hari itu terjadi letusan dengan tinggi 1.000-1.500 meter dari puncak. Kolom abu letusan berwarna putih, kelabu hingga hitam.

Erupsi kedua ini megakibatkan 5 kali gempa letusan, 113 kali gempa vulkanik dalam dan 42 kali gempa tektonik lokal. 

BPBD Kabupaten Flores Timur Bergerak Cepat

Sebagai langkah antisipasi dan penanganan dampak erupsi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur bergerak cepat turun ke lapangan untuk monitoring, kaji cepat, mendirikan tenda pengungsi, menyerahkan logistik maupun pembagian masker dan selimut kepada masyarakat termasuk membersihkan jalan dari sebaran abu vulkanik menggunakan mobil tangki air.

Hasil kaji cepat sementara pasca erupsi kedua, 1 Januari 2024, sebanyak 1.185 warga Desa Boru, Kecamatan Wilanggitang, yang terdiri dari 554 laki-laki dan 611 perempuan telah mengungsi.

Adapun di wilayah Desa Konga, ada sebanyak 328 warga yang terdiri dari 224 dewasa, 79 anak dan 25 balita mengungsi setelah terdampak erupsi.

Jika ditotal, ada sebanyak 5 desa di Kecamatan Wulanggitang dan 2 desa di Kecamatan Ile Bura yang terdampak erupsi.

Dua kecamatan tersebut berdekatan dengan puncak kawah. Hujan abu vulkanik masih sering terjadi di dua wilayah kecamatan tersebut jika terjadi erupsi, tergantung arah mata angin.

“Kemarin tim sudah mendirikan tenda. Aparat masih berupaya mengarahkan pengungsi untuk menempati tenda pengungsi yang dibangun untuk mempermudah penanganannya,” jelas Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Kabupaten Flores Timur, Avi Hallan, Selasa (2/1/2024).

Adapun kondisi mutakhir, abu dan debu vulkanik masih terlihat jelas dan menyebar ke berbagai titik, termasuk di tenda pengungsian warga.

BPBD Kabupaten Flore Timur juga terus mengimbau masyarakat agar tetap menggunakan masker jika beraktivitas di luar demi mencegah penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA).

Selain itu, dilaporkan juga, saat ini aktivitas warga termasuk sekolah masih diliburkan. Sejumlah sekolah juga memperpanjang masa liburan sekolah akibat erupsi ini.

 

Share :

Posted in

Berita Terkait

Rekomendasi untuk Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

iklanIKN

Berita Terbaru

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terpopuler

Share :