Cak Imin Tanya Gibran, Kenapa Hanya Solo yang Mendapatkan Proyek Besar?

-
Sabtu, 23 Des 2023 09:32 WIB

No Comments

Cak Imin Tanya Gibran, Kenapa Hanya Solo yang Mendapatkan Proyek Besar?

Jakarta, Vibrasi.co–Debat calon wakil presiden (cawapres)  yang berlangsung Jumat, (22/12/2023) malam di JCC Jakarta, berlangsung cukup panas. Dari lima segmen debat, segmen ke-4 dan ke-5 merupakan yang terpanas, lantaran setiap cawapres berkesempatan saling bertanya dan menanggapi.

Pada segmen ke-4 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) melempar pertanyaan kepada Gibran Rakabuming Raka soal proyek pembangunan di Solo.

“Saya lihat itu ada 32 proyek pemerintah pusat, ada juga berbagai program-program yang luar biasa patut kita banggakan. Dibandingkan dengan misalnya Kota Madiun yang hanya 11 persen, Cirebon hanya 7 persen,” ucap Cak Imin.

Lalu Cak Imin bertanya apa tips dan triknya memperoleh proyek-proyek besar tersebut.

“Kita ingin triknya apa sehingga akses pendanaan pembangunan itu bisa bersifat adil dan merata bukan hanya di satu kota tapi di seluruh. Ini yang menjadi catatan saya adalah keadilan dalam melaksanakan APBN,”

Pertanyaan itu sempat mendapatkan tepuk tangan dari hadirin. Sebelum kemudian moderator memohon hadirin untuk tenang. 

 

BACA JUGA : Debat Cawapres Perdana, Gibran Buka ‘Celengan Rahasia’ Rp 104 Triliun?

 

Cawapres nomor 2 yang juga menjabat Walikota Solo itu pun menjawab dengan lugas bahwa pihaknya melakukan kolaborasi, termasuk dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

 “Saya sering dibantu Pak Ganjar, gubernur saya. Ini kolaborasi. Jadi tidak semuanya APBN, ini kolaborasi. Ada CSR juga ada, BUMN juga,” ujar Gibran.

Ia mengungkapkan, pendanaan proyek tidak selalu berasal dari APBN. “Tidak semuanya pakai APBN, ada yang pakai APBN plus APBD, plus dibantu,” lanjut Gibran.

Soal bagaimana kolaborasi itu berjalan, Gibran menjelaskan bahwa ia sebagai walikota harus memiliki readiness atau kesiapan. Readiness ini menurut GIbran hal yang penting agar proyek bisa masuk ke dalam suatu wilayah.

“Kita sebagai wali kota harus menyiapkan hal-hal nonteknis, relokasi, nego dengan warga-warga bantaran sungai bantaran rel kereta api,” tambah dia.

Namun Gibran juga menyebutkan, sesungguhnya proyek di Solo pada masa ia menjabat lebih sedikit daripada era kepemimpinan sebelumnya.

 

 

Share :

Posted in ,

Berita Terkait

Rekomendasi untuk Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

iklanIKN

Berita Terbaru

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terpopuler

Share :