Hasil Analisis Percakapan di Medsos : Gibran Tertinggi di X, Mahfud MD di Youtube

Jakarta, Vibrasi.co–Lembaga riset independen Continuum INDEF (Institute for Development of Economics and Finance), merilis hasil analisis percakapan di media sosial usai debat cawapres yang berlangsung semalam, Jumat (22/12/2023).

Continuum INDEF menyebutkan, di X (Twitter) cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, memperoleh sentimen positif tertinggi sebanyak 77, 69%. Selanjutnya Mahfud MD yang memperoleh 64, 03% dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dengan 4,27%. 

“Perbincangan seputar Gibran di X, umumnya berisi pujian warganet terhadap penampilannya yang dinilai sangat bagus dan menguasai materi debat,” ujar Data Analyst INDEF, Wahyu Tri Utomo dalam laporan tertulisnya, Sabtu (23/12/2023).

Warganet juga menilai Gibran cukup mampu menguasai panggung debat. Meskipun sebelumnya banyak yang menduga bakal kesulitan mengimbangi narasi Mahfud dan Cak Imin.

Selain itu, warganet menilai Gibran tetap tampil dengan sopan santun yang bagus.

BACA JUGA : Debat Cawapres Perdana, Adu Gagasan di Bidang Ekonomi

Sementara di platfrom Youtube,  cawapres nomor urut 3, Mahfud MD, memperoleh sentimen tertinggi dengan 71,4%. Berikutnya Gibran dengan 64,5% dan terakhir Cak Imin dengan 46,7%. 

“Menurut hasil analisis, sentimen tersebut dominan berisi pujian terhadap kapabilitas Mahfud dan pengalamannya sebagai negarawan senior,” papar Wahyu.

Sementara terkait Cak Imin yang memperoleh sentimen terendah di X dan Youtube, lantaran banyak warganet menyayangkan penampilan kurang maksimal Cak Imin.

“Perbincangan seputar Cak Imin dominan oleh warganet yang menyayangkan performa debat Cak Imin yang kurang, sering blunder, dan dapat merugikan pasangan Anies-Muhaimin,” tambah Wahyu.

Hasil analisis juga melaporkan, secara total perbincangan debat cawapres di X mencapai 23.424 perbincangan. Ada 17.125 total pengguna X yang memposting soal debat.

Kemudian di Youtube,  mencapai 65.500  perbincangan dari sekitar 15.400 pengguna Youtube yang memberikan komentar pada kanal resmi KPU dan Kompas.