- Index
Selasa, 12 Des 2023 23:07 WIB
Jakarta, Vibrasi.co–Dua capres, yakni capres nomor urut 1 Anies Baswedan dan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto terlibat saling serang terkait tema partai politik dalam debat capres perdana, Selasa, (12/12/2023) di Kantor KPU, Jakarta.
Sebelumnya Anies mengatakan, salah satu pilar penting demokrasi adalah partai politik. Namun, kepercayaan masyarakat terhadap partai politik di Indonesia selalu rendah. Tak hanya itu, ia juga menyebut, masyarakat juga tidak percaya dengan proses demokrasi yang saat ini berlangsung.
Menurut Anies, perlu ada kebebasan berpendapat agar masyarakat kembali mempercayai demokrasi. Kemudian, oposisi bebas mengkritik pemerintah dan menjadi penyeimbang, serta ada proses pemilu yang transparan, jujur dan adil.
“Kita menyaksikan bagaimana kebebasan berbicara menurun, termasuk mengkritik partai politik. Indeks demokrasi kita menurun. Kedua, minim sekali oposisi. Sekarang tujuannya besok bisakah pemilu netralitas dengan adil dengan jujur,” tambah Anies.
Selanjutnya, panelis memberikan kesempatan kepada Prabowo untuk menanggapi. Dalam tanggapannya, Prabowo membuka ucapan dengan sedikit tersenyum,
“Mas Anies..Mas Anies,” kata Prabowo.
“Mas Anies dipilih jadi Gubernur DKI menghadapi pemerintah yang berkuasa, saya yang usung Bapak,” kata Prabowo disambut tepuk tangan hadirin.
Prabowo juga mengkritik Anies dengan nada tegas.
“Kalau demokrasi tidak berjalan, tidak mungkin Anda jadi gubernur. Kalau Jokowi diktator Anda tidak mungkin jadi gubernur! Saya waktu itu oposisi Mas Anies Anda ke rumah saya, Anda terpilih,” ujar Prabowo dengan nada agak tinggi.
Hadirin tampak riuh bertepuk tangan. Sehingga moderator hingga perlu menenangkan audiens agar debat dapat berlanjut.
Kemudian ketika Anies memperoleh kesempatan menanggapi kembali, Anies tampak ingin membuka persoalan keduanya di masa lalu.
Anies mengatakan pemerintah dan oposisi sama-sama memiliki posisi yang terhormat. Namun, tak semua orang tahan untuk menjadi oposisi, termasuk Prabowo.
Anies menyindir, bahwa Prabowo tidak bisa berbisnis jika menjadi oposisi.
“Pak Prabowo tidak tahan untuk menjadi oposisi. Apa yang terjadi?” tanya Anies
“Beliau sendiri menyampaikan kepada saya, tidak berada dalam kekuasaan membuat tidak bisa berbisnis dan tidak bisa berusaha, Karena itu harus berada di kekuasaan” tambah Anies menyindir Prabowo. Hadirin tampak riuh mendengar jawaban Anies.
“Kekuasaan lebih dari soal bisnis, uang, kehormatan untuk menjalankan kedaulatan rakyat,” tutup Anies.
Selanjutnya ketika waktu habis, dan moderator sedang menenangkan hadirin, Prabowo tampak berbicara kembali untuk menanggapi, namun tidak terdengar lewat microphone.