- Index
Selasa, 12 Des 2023 12:08 WIB
Solo, Vibrasi.co–Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, atau FX Rudy, mengaku tidak khawatir dengan turunnya elektabilitas pasangan Ganjar-Mahfud di Jawa Tengah sesuai survei Litbang Kompas.
FX Rudy yang juga pernah menjadi wakil Walikota Solo saat Jokowi menjabat walikota, menyebut hal tersebut lantarn faktor Jokowi Effect.
Ia mengakui, pendukung dan pemilih Jokowi masih tinggi, sehingga ada kemungkinan menjadi faktor pergeseran. Namun ia juga menolak jika suara Ganjar-Mahfud katanya tergerus.
BACA JUGA : Survei Litbang Kompas : Elektabilitas Prabowo-Gibran Teratas
“Enggak (tergerus) hasil survei ini kan dari pak Jokowi effect. Saya melihatnya karena tingkat kepuasan kinerja pak Jokowi. Perlu dipahami Prabowo-Gibran, Ganjar-Mahfud, Anies-Gus Imin ini bukan pak Jokowi. Mereka sosok-sosok baru yang berjuang untuk kepentingan bangsa dan negara,” ungkap FX Rudy, Selasa (12/12/2023) kepada Joglosemarnews.com.
Rudy juga tetap merasa yakin bahwa suara Ganjar-Mahfud di Jawa Tengah masih solid dan memimpin perolehan suara. Ia menyebut survei itu berdasarkan pendapat sekian orang, tidak mewakili keseluruhan pemilih.
“Ndak papa surveinya kan cuma 2.000 orang to, pemilihnya 200 juta orang kok. Ya itu sebagai bahan untuk evaluasi, dan untuk membuat strategi untuk memenangkan besuk,” tambahnya.
Untuk suara di Solo sendiri Rudy meyakini suara PDIP dan suara untuk Ganjar-Mahfud masih bisa ia pertahankan.
“Saya kerja di lapangan real, masih yakin. Karena masih bekerja semua. Kalau survei itu sebagai bahan pertimbangan, evaluasi, koreksi dan tentunya untuk merubah strategi tentang sosialisasi tentang bagaimana mengkampanyekan,” tandas FX Rudy.
Sebelumnya dalam survei Litbang Kompas periode 29 November-4 Desember 2023 yang dirilis Senin (11/12/2023), suara pasangan Ganjar-Mahfud di Jateng pada bulan Agustus sebesar 62%, merosot menjadi 31,6% pada Desember. Sedangkan suara Prabowo-Gibran naik dari 19,6% menjadi 29,6%, sementara Anies-Muhaimin dari 1,6% menjadi 4,1%