- Edukasi
Senin, 11 Des 2023 13:23 WIB
Garut, Vibrasi.co–Mahasiswa Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung berhasil memetakan masalah sosial di 13 desa yang berada di Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Pemetaan masalah melalui pratikum yang dilakukan mahasiswa Program Studi Rehabiltasi Sosial Poltekesos Bandung.
Hal yang sama juga diperoleh oleh mahasiswa dari Program Studi Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial data dari 14 desa di Kecamatan Malangbong yang menjadi tempat praktikum.
Hal ini terungkap saat pemaparan hasil praktikum yang disajikan oleh perwakilan praktikan, Suhaila Sekar Ayu dan Dwiki Alfin dihadapan Bupati Garut, Rudi Gunawan.
Ada 64.648 jiwa yang mengalami masalah sosial di 2 kecamatan dengan kondisi 2,51% atau 1.627orang dapat tertangani dan terselesaikan. Kemudian perempuan rawan sosial ekonomi 302 orang, lansia terlantar 53 orang, Penyandang Disabilitas 24 orang. Selanjutnya fakir miskin 1.286 orang, pemulung 8 orang dan korban 48 orang.
Masalah sosial menjadi sebuah perbincangan yang tidak henti. Ada yang terdata dan ada juga yang terdeteksi setelah viral. Keberhasilan mengatasi dan menyelesaikan masalah sosial menjadi sebuah ukuran tingkat kesejahteraan masyarakat.
Masalah kebencanaan, kemiskinan, keterlantaran, ketunaan, kedisabilitasan masih menjadi pekerjaan rumah di negeri ini. Selain juga masalah sosial kontemporer semisal kekerasan, perdagangan orang, konflik sosial, paham radikal, HIV/AIDS.
“Pemetaan sosial itu dilakukan langsung oleh para mahasiswa. Dengan parameter yang sesuai, sehingga memudahkan langkah penggalian dan langkah aksinya.” kata Lina Favourita, Kaprodi Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial.
BACA JUGA BERITA LAINNYA : Kembali Ke Kampung Halaman, Jurnalis Senior TV Jadi Caleg DPRD Sleman
Selanjutnya Zaenal Hakim, Kaprodi Rehabilitasi Sosial, “Pemetaan ini menjadi alat bantu penentuan prioritas penanganan masalah, perencanaan intervensi secara partisipatif, termasuk pembentukan Tim Kerja Masyarakat dalam satu wadah layanan berbentuk Pusat Kesejahteraan Sosial di setiap desa.”
Sedangkan Bupati Garut, Rudi Gunawan mengapresiasi kegiatan praktikum mahasiswa Poltekesos ini.
“Saya merasa bahagia, merasa terbantu, memberi kontribusi positif dengan kegiatan praktikum Poltekesos ini. Sehingga ini bisa menjadi penguat bagi dinas kami yang membidangi menyelesaikan masalah sosial di daerah kami.” katanya.
Pada praktikum ini Poltekesos bekerja sama dengan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk turut memperkuat basis ekonomi warga miskin. Melalui pelatihan kewirausahaan berupa pengolahan bahan, strategi pemasaran. Para warga miskin ini juga mendapatkan bantuan gerobak berserta kelengkapannya untuk merintis dan menunjang usaha.
Sementara Yuti Sri Ismudiyati, Kepala Pusat Pengabdian pada Masyarakat Poltekesos Yuti Sri Ismudiyati, mengaku gembira karena mahasiswa Poltekesos dapat memberi kontribusi untuk masyarakat:
“Bantuan ini sebagai upaya mendorong daya juang dan daya tahan warga miskin memanfaatkan kemampuan usaha sehingga mereka bisa keluar dari ketergantungan menerima bantuan,” ujarnya.
Kabupaten Garut sebagai lokasi praktikum mendapatkan 40 gerobak untuk 40 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di 2 kecamatan; Samarang dan Malangbong.
Penyerahan bantuan ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan Bakti Sosial Dies Natalis Poltekesos ke-59, pungkas Direktur Poltekesos, Suharma. Turut serta dalam penyerahan bantuan ini General Manager PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Udin Chen.
Posted in Edukasi