- profil
Senin, 11 Des 2023 11:40 WIB
Jakarta, Vibrasi.co–Menjadi manusia yang bemanfaat untuk orang lain tidak melulu dengan satu cara. Banyak cara dapat dilakukan, termasuk melalui jalur politik, sepanjang normanya berangkat dari ketulusan untuk membantu sesama.
Ferdi Setiawan, putra Sleman yang bergelut sebagai jurnalis selama 20 tahun lebih di Jakarta, menyadari hal itu. Ia bahkan merasa pengabdiannya belum selesai.
Sebagai jurnalis, Ferdi hampir mencicipi bekerja di semua media televisi arus utama (mainstream). Berawal dari TV lokal, Jogya TV, ia kemudian merintis karir dari bawah sebagai reporter di TV 7, kemudian Trans 7, Daai TV, dan Jak TV. Dengan bekal pengalamannya Ferdi kemudian lolos seleksi perekrutan Reporter Senior di TV One.
Hasratnya dengan jurnalistik berita membuat Ferdi berlabuh di Metro TV. Di stasiun TV yang berfokus pada pemberitaan inilah Ferdi memilih menghabiskan karirnya dengan posisi cukup mentereng, Produser Senior.
Kini Ferdi kembali ke kampung halaman. Pria yang punya hobi sebagai konten kreator ini memilih jalan pengabdian barunya, yakni menjadi caleg DPRD Sleman dari Partai Nasdem. Ia berada di nomor urut 7 Dapil 1 yang meliputi tiga kecamatan, Turi, Tempel, dan Sleman.
BACA JUGA : Survei LSI : Sampai Desember, Prabowo-Gibran Masih Teratas
“Selama ini saya berada di belakang layar untuk menyampaikan kritik sosial terhadap isu-isu publik. Saya merasa akan lebih bermanfaat bagi masyarakat jika menjadi bagian langsung dari perubahan,” katanya, saat wawancara dengan Vibrasi.co, Senin (11/12/2023).
Namun bagi Ferdi, terpilih menjadi anggota legislatif, bukanlah tujuan. Tetapi tahapan pengabdian yang harus ia lewati sebelum mencapai tujuan.
“Saya berpegang pada sabda Nabi SAW, ‘Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya’, dan ini merupakan ikhtiar saya untuk mencapai tujuan tersebut,” tuturnya.
Apa yang ingin diperbaiki?
Setelah menghabiskan karirnya sebagai jurnalis, kandidat master Komunikasi Universitas Paramadina ini merasa terpanggil untuk mengabdi di kampung halamannya sebagai wakil rakyat di DPRD Sleman.
Menurut Ferdi, wakil rakyat sebagaimana arti harfiahnya, adalah mewakili kepentingan rakyat.
“Karenanya wakil rakyat itu harus ‘OPEN’ dan ‘NGOPENI’, terbuka dan melayani. Bukannya tertutup dan malah minta pelayanan. Dua hal itu sangat penting agar fungsi legislator yang dititipi amanah oleh rakyat, dapat bekerja mewakili kepentingan rakyat,” tegas Ferdi.
Sebagai putra Sleman, ia merasa terpanggil atas situasi kekinian di kampung halamannya termasuk soal kinerja wakil rakyat. Ferdi memiliki harapan besar bahwa kelak, DPRD merupakan “Rumah Rakyat” dalam konteks yang lebih luas. Yaitu rumah bagi rakyat untuk mengadu dan menyalurkan aspirasi, bukan sekedar tempat berkantornya para wakil rakyat.
“Dengan begitu, masyarakat tidak takut lagi untuk menyampaikan aspirasinya ke DPRD, mengeluarkan uneg-unegnya, bahkan sebagai wakil rakyat, anggota DPRD juga harus siap menerima omelan rakyat. Ini ikhtiar saya,” ujarnya.
Kemudian Ferdi juga mengungkapkan terkait visinya memperkuat ekonomi kerakyatan di Kabupaten Sleman secara khusus, dan Provinsi DIY secara umum.
Kabupaten Sleman sendiri telah menetapkan sedikitnya empat sektor ekonomi unggulan, yakni produk holtikultura salak pondoh, pembenihan ikan nila, desa wisata, dan produksi batik.
“Keempat sektor ini harus terus didorong dengan semangat ekonomi kerakyatan, yakni bagaimana melibatkan masyarakat secara maksimal untuk dapat berkontribusi sekaligus memperoleh hasil ekonomi dari sektor unggulan tersebut,” sambung Ferdi.
Ferdi kemudian menyebut, saat ini angka kemiskinan Kabupaten Sleman sebesar 98.920 jiwa. Ia meyakini angka tersebut dapat ditekan jika ada terobosan kebijakan melalui sinergi kritis dan konstruktif dengan pemangku eksetkutif Kabupaten Sleman.
Sinergi kritis dan konstrukstif ujar Ferdi, akan dapat mengoptimalisasi seluruh potensi ekonomi kabupaten Sleman.
“Saya yakin dengan sinergi tersebut, akan tercipta optimalisasi pemberdayaan masyarakat Sleman yang awalnya berbasis lokal, menjadi nasional, bahkan berdaya saing internasional,” jelasnya.
Soal ekonomi kreatif, pria yang kerap pakai blangkon saat beraksi untuk konten medsosnya ini janganlah diragukan. Tahun 2004, saat ia masih muda, Ferdi merupakan salah satu inisiator lahirnya Desa Wisata Gabugan Donokerto.
Kini Desa Wisata Gabugan Donokerto yang terletak di kaki Gunung Merapi, atau sebelah selatan objek wisata Kaliurang itu, telah berkembang menjadi desa wisata yang menarik. Setiap tahun desa tersebut tidak sepi dari kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara.
Selanjutnya, jurnalis senior yang sejak kecil senang berorganisasi ini mengungkapkan, harapannya tidaklah muluk-muluk jika ia terpilih menjadi wakil rakyat.
Ia ingin menjadi wakil rakyat yang “OPEN” dan “NGOPENI” warga. Itu saja katanya.
“Saya hanya ingin menjadi wakil rakyat yang mau duduk bareng, jagong bareng, sambil ngopi mendengarkan aspirasi dan keluh kesah mereka. Kemudian saya diberikan kesehatan dan kemampuan untuk memperjuangkan keluh kesah tersebut. Itu saja mas,” ujarnya.
Sekali lagi ia menekanan, bahwa menjadi wakil rakyat tidak boleh mengharap mendapat pelayanan dari rakyat.
“Justru saya yang harus melayani rakyat, karenanya saya berkomitmen untuk harus berani bekerja keras (rekoso), harus berguna (migunani). harus memberikan perubahan, dan harus bisa membuat warga bahadia (mulyo) dan sejahtera (santoso),” terang Ferdi.
Terkait Pemilu 2024 yang bakal menjelang, Ferdi mengajak seluruh lapisan masyarakat Sleman memanfaatkan momentum ini untuk memilih pemimpin dan wakil rakyat terbaik dan sesuai hati nurani.
“Gunakanlah kesempatan ini sebaik-baiknya untuk memilih calon pemimpin dan calon wakil rakyat yang amanah,” ajaknya.
Selain itu, Ferdi meminta masyarakat Sleman juga turut menjaga kondusifitas lingkungan. Ia meminta warga untuk menghindari saling mengejek dan menyerang hanya karena berbeda pilihan. Kerukunan dan keguyuban yang merupakan ciri khas warga Sleman dan DIY secara umum, tetaplah harus terjaga.
“Mari kita wujudkan pemilu yang aman, lancar, dan damai,” pungkas Ferdi.
Posted in profil